When you run so fast to get somewhere, you miss the fun of getting there.
Life is not a race, so take it slower.
Hear the music before the song is over.
You are part of the puzzle of someone else's life.
You may never know where you fit but others will fill the holes in their lives with pieces of you.
So if you run out of reasons to live, remember that someone else's life may never be complete without you in it.

Saturday, June 30, 2012

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 8: Tertarik kepada Pencipta

Bagian 8:

Tertarik kepada Pencipta

Akan tetapi, banyak orang tidak sepenuhnya puas dengan menikmati keindahan, melakukan hal yang baik kepada sesama manusia, dan berpikir tentang masa depan. ”Anehnya,” tulis Profesor C. Stephen Evans, ”bahkan pada saat-saat yang paling bahagia dan penuh kenangan manis, kita sering kali merasa ada sesuatu yang kurang. Kita mendapati diri menginginkan lebih banyak namun tidak tahu apa yang kita inginkan.” Memang, manusia yang sadar—tidak seperti binatang yang menghuni planet ini bersama kita—memiliki kebutuhan lain.

”Agama berurat-berakar dalam perangai manusia dan semangat keagamaan terdapat pada segala lapisan status ekonomi dan latar belakang pendidikan.” Kata-kata ini menyimpulkan hasil penelitian Profesor Alister Hardy dalam The Spiritual Nature of Man. Hal ini meneguhkan apa yang telah dihasilkan oleh banyak penelitian lain—manusia sadar akan Allah. Meskipun beberapa individu mungkin ateis, namun tidak semuanya. Buku Is God the Only Reality? mengamati, ”Pencarian melalui agama untuk memperoleh makna . . . adalah pengalaman yang umum dalam setiap kebudayaan dan setiap zaman sejak munculnya manusia.”

Dari manakah kesadaran akan Pencipta ini yang tampaknya sudah ada sejak manusia lahir? Jika manusia hanya semata-mata kumpulan asam nukleat dan molekul protein yang muncul secara kebetulan, mengapa kumpulan molekul ini memperkembangkan kecintaan akan seni dan keindahan, menjadi religius, dan memikirkan kekekalan?

Sir John Eccles menyimpulkan bahwa sebuah penjelasan evolusioner untuk eksistensi manusia ”gagal dalam suatu hal yang paling penting. Evolusi tidak dapat menerangkan eksistensi kita masing-masing sebagai makhluk-makhluk unik yang memiliki kesadaran-diri.” Semakin banyak kita belajar tentang cara otak dan pikiran kita bekerja, semakin mudah bagi kita untuk melihat mengapa jutaan orang telah menyimpulkan bahwa eksistensi manusia yang sadar merupakan bukti adanya Pencipta yang mempedulikan kita.


Sumber:
Sedarlah! Juni 1993

Ingin tahu topik-topik menarik lainnya? Kunjungi www.jw.org


No comments:

Post a Comment