When you run so fast to get somewhere, you miss the fun of getting there.
Life is not a race, so take it slower.
Hear the music before the song is over.
You are part of the puzzle of someone else's life.
You may never know where you fit but others will fill the holes in their lives with pieces of you.
So if you run out of reasons to live, remember that someone else's life may never be complete without you in it.

Tuesday, October 23, 2012

ANDAI SAYA JADI MENTERI KOPERASI


Tugas Softskill Ekonomi Koperasi# 2

ANDAI SAYA JADI MENTERI KOPERASI


Sebagai pelaku ekonomi, tidak pernah terlintas dalam benak saya untuk terjun ke kancah dunia politik dan meraih jabatan sebagai Menteri Koperasi. Membayangkan harus memikul tugas-tugas yang berat, menjadi salah satu tonggak utama perekonomian bangsa, dan berbagai tanggung jawab lainnya (baik kepada Negara, Presiden, dan masyarakat) yang harus dipikul oleh seorang Menteri Koperasi—membuat sisi optimis saya undur diri. Namun, popularitas koperasi yang semakin menurun di kalangan masyarakat dewasa ini sedikit menyita perhatian saya. Ini mendorong imajinasi saya untuk menempatkan posisi saya sekarang dengan posisi seorang Menteri Koperasi. Hanya berandai-andai. Tidak ada salahnya, bukan?

Baik, untuk membuat andaian ini lebih realistis, mari sebut saya “Bu Menteri”. Bu Menteri melihat sisi baik dan keunggulan-keunggulan dari peran koperasi yang ada di Indonesia. Ternyata sektor koperasi lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi dan mampu menyelamatkan ekonomi Indonesia pasca krisis ekonomi. Bu Menteri juga melihat ada potensi yang besar dari koperasi dalam mengatasi jumlah pengangguran dan kemiskinan yang terus bertambah setiap tahunnya di Indonesia. Sayang sekali kalau koperasi yang memiliki potensi seperti ini hanya dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, Bu Menteri akan meningkatkan kualitas kontribusi koperasi terhadap ekonomi nasional dengan memberdayakan dan mengembangkan koperasi yang tangguh supaya tingkat kemiskinan yang tinggi secara progresif dan signifikan dapat terentaskan. Dengan meluaskan lapangan pekerjaan di berbagai wilayah pedesaan hingga perkotaan dengan beragam sektor usaha akan dapat memantapkan perekonomian nasional. Dan koperasi, sesuai dengan asas dan tujuan utamanya, akan terbukti mampu memberikan penghidupan yang layak bagi orang-orang yang berkiprah di dalamnya beserta dengan keluarganya.

Kekuatan-kekuatan koperasi seperti yang beberapa telah Bu Menteri sebutkan di atas menjadi kekuatan utama koperasi dalam menggaet anggotanya. Namun kepopuleran koperasi sekarang ada di zona kritis. Kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sudah sangat menurun. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai koperasi. Maka, Bu Menteri menganggap perlu untuk mengadakan seminar-seminar, pelatihan, dan penyuluhan tingkat nasional dan tingkat daerah agar, terutama di daerah-daerah, masyarakat menaruh kepercayaan mereka lagi kepada koperasi sehingga perekonomian mereka bisa menjadi semakin baik.

Monday, October 22, 2012

WAJAH KOPERASI INDONESIA SAAT INI


Tugas Softskill Ekonomi Koperasi# 1

WAJAH KOPERASI INDONESIA SAAT INI



1.     Kondisi Koperasi Indonesia Saat Ini (Dengan Sistem Pancasila)
Koperasi baru dikenalkan di Indonesia pada awal abad ke 20. Di negara sedang berkembang, seperti Indonesia yang pendapatan per kapitanya rendah, peran koperasi sangat penting. Koperasi hadir dalam rangka menjadi mitra negara untuk membangun institusi dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Koperasi termasuk dalam salah satu dari tiga pilar utama yang menyangga perekonomian Indonesia. Dua lagi diantaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Masing-masing pilar memiliki peranan yang sangat spesifik sesuai dengan kapasitasnya. Namun, kenyataannya walau sering disebut sebagai “soko guru perekonomian”, secara umum dibandingkan dengan BUMN dan apalagi BUMS, koperasi adalah yang “jalannya paling terseok”. Padahal selama ini pemerintah sudah memberikan dukungannya sesuai kedudukan koperasi yang istimewa yaitu sebagai soko guru perekonomian.

Sejak diperkenalkannya koperasi di Indonesia, dan dalam perkembangannya hingga saat ini koperasi memiliki makna ganda bersifat ambivalent[1] yang cukup merepotkan, yaitu:
1)         Sebagai badan usaha;
Koperasi sering dilihat sebagai salah satu bentuk usaha yang bisa bergerak seperti bentuk usaha lainnya seperti PT, CV, Firma, NV. Dalam konteks makna ini, koperasi sepertinya diizinkan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Karena pengertian ini, maka dibentuklah pusat-pusat serta induk koperasi yang bertujuan untuk memperkuat keberadaan koperasi primer.
        Contoh: dibentuknya PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) dan INKUD (Induk Koperasi Unit Desa).
2)      Sebagai jiwa dan semangat berusaha.
Dalam konteks makna ini, usaha-usaha yang dilakukan koperasi disusun berdasarkan asas kebersamaan. Karena asas kebersamaan ini bentuk kepemilikan properti pada koperasi yang bersifat “konservatif”[2] diwujudkan dalam bentuk simpanan wajib, pokok, sukarela, iuran, sumbangan, dan bentuk-bentuk lainnya, alih-alih dalam bentuk kepemilikan saham. Konsekuensinya adalah sebutan kepemilikannya adalah sebagai anggota, alih-alih sebagai pemegang saham. Oleh karenanya, koperasi sering dijadikan alat untuk mencapai tujuan dan atau kesejahteraan anggotanya.
           
            Di Indonesia, koperasi diakui sebagai badan usaha. Seharusnya, koperasi bisa berkiprah seperti badan usaha lainnya: berbisnis, dan mengejar profit sebesar-besarnya. Akan tetapi kiprah koperasi sering bertabrakan dengan asas kebersamaannya yaitu untuk menyejahterakan anggota. Sehingga penghitungan kelayakan usaha koperasi menjadi tidak tepat karena koperasi hanya mengandalkan aspek likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas usaha.