When you run so fast to get somewhere, you miss the fun of getting there.
Life is not a race, so take it slower.
Hear the music before the song is over.
You are part of the puzzle of someone else's life.
You may never know where you fit but others will fill the holes in their lives with pieces of you.
So if you run out of reasons to live, remember that someone else's life may never be complete without you in it.

Saturday, June 30, 2012

SEJARAH SABUN

Dulu Kemewahan Kini Kebutuhan—Sejarah Sabun


HANYA segelintir produk yang sebegitu umum atau sebegitu bermanfaat seperti sabun. Sejak kita masih bayi sampai tua, sabun adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Sejak pertama kali dibuat pada zaman silam, sabun lambat laun berubah total dari barang mewah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.

Malah, seorang ahli kimia abad ke-19 menyatakan bahwa jumlah sabun yang digunakan oleh sebuah bangsa merupakan tolok ukur yang akurat tentang kemakmuran dan peradaban bangsa itu. Dewasa ini, sabun dianggap sangat penting untuk kebersihan dan kesehatan yang baik. Bagaimana produk yang penting ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari?

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 8: Tertarik kepada Pencipta

Bagian 8:

Tertarik kepada Pencipta

Akan tetapi, banyak orang tidak sepenuhnya puas dengan menikmati keindahan, melakukan hal yang baik kepada sesama manusia, dan berpikir tentang masa depan. ”Anehnya,” tulis Profesor C. Stephen Evans, ”bahkan pada saat-saat yang paling bahagia dan penuh kenangan manis, kita sering kali merasa ada sesuatu yang kurang. Kita mendapati diri menginginkan lebih banyak namun tidak tahu apa yang kita inginkan.” Memang, manusia yang sadar—tidak seperti binatang yang menghuni planet ini bersama kita—memiliki kebutuhan lain.

”Agama berurat-berakar dalam perangai manusia dan semangat keagamaan terdapat pada segala lapisan status ekonomi dan latar belakang pendidikan.” Kata-kata ini menyimpulkan hasil penelitian Profesor Alister Hardy dalam The Spiritual Nature of Man. Hal ini meneguhkan apa yang telah dihasilkan oleh banyak penelitian lain—manusia sadar akan Allah. Meskipun beberapa individu mungkin ateis, namun tidak semuanya. Buku Is God the Only Reality? mengamati, ”Pencarian melalui agama untuk memperoleh makna . . . adalah pengalaman yang umum dalam setiap kebudayaan dan setiap zaman sejak munculnya manusia.”

Dari manakah kesadaran akan Pencipta ini yang tampaknya sudah ada sejak manusia lahir? Jika manusia hanya semata-mata kumpulan asam nukleat dan molekul protein yang muncul secara kebetulan, mengapa kumpulan molekul ini memperkembangkan kecintaan akan seni dan keindahan, menjadi religius, dan memikirkan kekekalan?

Sir John Eccles menyimpulkan bahwa sebuah penjelasan evolusioner untuk eksistensi manusia ”gagal dalam suatu hal yang paling penting. Evolusi tidak dapat menerangkan eksistensi kita masing-masing sebagai makhluk-makhluk unik yang memiliki kesadaran-diri.” Semakin banyak kita belajar tentang cara otak dan pikiran kita bekerja, semakin mudah bagi kita untuk melihat mengapa jutaan orang telah menyimpulkan bahwa eksistensi manusia yang sadar merupakan bukti adanya Pencipta yang mempedulikan kita.


Sumber:
Sedarlah! Juni 1993

Ingin tahu topik-topik menarik lainnya? Kunjungi www.jw.org


ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 7: Anda Dapat Merenungkan Masa Depan dan Merencanakannya

Bagian 7:

Anda Dapat Merenungkan Masa Depan dan  Merencanakannya


Segi lain dari kesadaran manusia adalah kesanggupan kita untuk mempertimbangkan masa depan. Sewaktu ditanya apakah manusia memiliki sifat-sifat yang membedakan mereka dengan binatang, Profesor Richard Dawkins mengakui bahwa manusia, memang memiliki sifat-sifat yang unik. Setelah menyebutkan ”kesanggupan untuk membuat rencana di muka dengan sadar, membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan”, Dawkins menambahkan, ”Dalam evolusi, manfaat jangka pendek selalu merupakan satu-satunya hal yang diperhitungkan; manfaat jangka panjang tidak pernah diperhitungkan. Sesuatu tidak akan mungkin berevolusi jika itu tidak mendatangkan manfaat jangka pendek yang segera atas individu tersebut. Paling tidak, sekali selama hidupnya, beberapa orang dapat mengatakan, ’Jangan pikirkan keuntungan jangka pendek yang akan Anda peroleh dengan menebang hutan ini; pikirkan apakah ada manfaat jangka panjangnya?’ Nah, menurut saya, kesanggupan ini benar-benar baru dan unik.”

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 6: Nilai-Nilai Moral

Bagian 6:

Nilai-Nilai Moral


Banyak orang mengakui bahwa perbuatan baik adalah bentuk keindahan yang tertinggi. Misalnya, bersikap loyal pada prinsip sewaktu menghadapi penganiayaan, bertindak tidak mementingkan diri dengan memberikan kelegaan kepada orang-orang lain yang menderita, dan mengampuni seseorang yang melukai hati kita adalah tindakan yang memikat perasaan moral orang-orang yang rasional di mana-mana. ”Pemahaman seseorang pasti memperlambat kemarahannya, dan adalah keindahan di pihaknya untuk memaafkan pelanggaran". ”Hal yang berharga pada diri manusia adalah kebaikan hatinya yang penuh kasih.”

Kita mengetahui bahwa beberapa orang, dan bahkan kelompok-kelompok orang, mengabaikan atau menginjak-injak nilai-nilai moral yang luhur, namun mayoritas tidak. Dari manakah sumber nilai-nilai moral yang sesungguhnya terdapat pada hampir semua bidang dan pada segala periode? Jika tidak ada Sumber moralitas, tidak ada Pencipta, apakah standar benar dan salah semata-mata berasal dari orang-orang, masyarakat manusia? Pertimbangkan sebuah contoh: Banyak orang dan kelompok menganggap pembunuhan itu salah. Namun, seseorang dapat bertanya, ’Salah bila dibandingkan dengan apa?’ Jelaslah terdapat suatu perasaan moralitas yang mendasari masyarakat manusia secara umum dan yang telah dimasukkan ke dalam undang-undang di banyak negeri. Apa sumber standar moralitas ini? Mungkinkah itu adalah Pencipta yang cerdas yang memiliki nilai-nilai moral dan yang menempatkan kesanggupan hati nurani, atau kesadaran etika, dalam diri manusia?



Sumber:
Sedarlah! Juni 1993

Ingin tahu topik-topik menarik lainnya? Kunjungi www.jw.org


ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 5: Seni dan Keindahan

Bagian 5:

Seni dan Keindahan


”Mengapa orang-orang begitu antusias menekuni seni?” tanya Profesor Michael Leyton dalam Symmetry, Causality, Mind. Seperti yang ia jelaskan, beberapa orang mungkin mengatakan bahwa aktivitas mental seperti matematika jelas bermanfaat bagi manusia, namun apa manfaat seni? Leyton memberikan gambaran tentang apa yang ia maksudkan dengan mengatakan bahwa orang-orang bersedia mengadakan perjalanan yang jauh ke pameran seni dan konser. Perasaan batin apa yang mendorong mereka? Demikian pula, orang-orang di seputar bola bumi menggantungkan gambar-gambar atau lukisan-lukisan yang menarik pada dinding rumah atau kantor mereka. Atau, pertimbangkanlah soal musik. Kebanyakan orang senang mendengarkan beberapa jenis musik di rumah dan di mobil mereka. Mengapa? Tentu saja bukan karena musik pernah menjadi faktor penentu kelangsungan hidup bagi yang paling kuat. Leyton mengatakan, ”Seni mungkin merupakan fenomena yang paling tidak dapat dijelaskan dalam diri spesies manusia.”


Namun, kita semua mengetahui bahwa menikmati seni dan keindahan adalah bagian dari apa yang membuat kita merasa menjadi ”manusia”. Seekor binatang mungkin duduk di sebuah bukit dan melihat langit yang beraneka warna, namun apakah karena ia tertarik akan keindahan langit? Kita melihat aliran air yang deras di gunung yang berkilauan diterpa sinar matahari, memperhatikan keanekaragaman yang memesonakan dalam hutan hujan tropis, memandangi pantai yang ditumbuhi banyak pohon nyiur, atau mengagumi bintang-bintang yang bertaburan di langit yang gelap bagaikan beludru. Sering kali, kita merasa takjub, bukan? Keindahan semacam itu membuat hati kita berbunga-bunga dan semangat kita membubung. Mengapa?

Mengapa kita memiliki hasrat batin untuk hal-hal yang, sebenarnya, kecil peranannya secara materi bagi kelangsungan hidup kita? Dari manakah nilai-nilai estetika kita? Jika kita tidak mempertimbangkan Pencipta yang membentuk nilai-nilai ini pada waktu menciptakan manusia, tidak akan ada jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan ini. Hal ini juga berlaku untuk keindahan nilai-nilai moral.

Anda Dapat Melakukan Lebih daripada Sekadar Mencoret-coret

  ”Apakah hanya manusia, Homo sapiens, yang dapat berkomunikasi melalui bahasa? Jelaslah, jawabannya bergantung pada apa yang dimaksud dengan ’bahasa’—karena semua hewan yang tingkatnya lebih tinggi tentu berkomunikasi dengan beragam variasi seperti isyarat, bau, lolongan, jeritan serta kicauan, dan bahkan tarian yang dilakukan lebah. Namun, tidak ada hewan yang seperti manusia yang memiliki tata bahasa berstruktur. Dan, mungkin yang patut diperhatikan adalah bahwa binatang tidak membuat gambar-gambar. Yang terbaik yang dapat mereka lakukan hanyalah mencoret-coret.”—Profesor R. S. dan Profesor D. H. Fouts.



”Dianugerahi” Hasrat untuk Bertanya

  Sehubungan dengan masa depan jagat raya kita, ahli fisika Lawrence Krauss, menulis, ”Kita memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang tidak pernah kita lihat secara langsung karena kita dapat menanyakannya. Anak-anak kita, atau anak-anak mereka, pada suatu hari akan menjawabnya. Kita dianugerahi imajinasi.”



source:
Sedarlah! Juni 1993

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 4: Daya Ingat dan Lebih Banyak Lagi!

Bagian 4:

Daya Ingat dan Lebih Banyak Lagi!

Sewaktu Anda memandang sepintas lalu ke sebuah cermin, Anda mungkin memikirkan bagaimana rupa Anda sewaktu Anda lebih muda, bahkan membandingkannya dengan bagaimana rupa Anda kelak atau bagaimana rupa Anda setelah menggunakan kosmetik. Pikiran ini dapat muncul tanpa disadari, namun sesuatu yang sangat istimewa sedang terjadi, sesuatu yang tidak dapat dialami oleh seekor binatang pun.

Tidak seperti binatang, yang sebagian besar hidup dan bertindak menurut kebutuhan saat ini, manusia dapat merenungkan masa lampau dan merencanakan masa depan. Kunci untuk melakukan itu adalah kapasitas daya ingat otak yang nyaris tidak terbatas. Memang, binatang memiliki daya ingat dalam tingkat tertentu, sehingga mereka dapat menemukan jalan pulang atau mengingat di mana makanan dapat ditemukan. Daya ingat manusia jauh lebih besar. Seorang ilmuwan memperkirakan bahwa otak kita dapat menampung informasi yang ”akan mengisi kira-kira dua puluh juta jilid buku, sama banyaknya seperti dalam perpustakaan-perpustakaan yang terbesar di dunia”. Beberapa ilmuwan saraf memperkirakan bahwa selama suatu jangka hidup rata-rata, seseorang menggunakan hanya 1/100 dari 1 persen (0,0001) kapasitas otaknya yang potensial. Anda mungkin bertanya, ’Mengapa kita memiliki otak dengan kapasitas yang begitu besar sehingga selama masa hidup yang normal, kita hampir tidak menggunakan satu bagian daripadanya?’

Otak kita juga bukan sekadar suatu tempat penyimpanan informasi yang luas, seperti sebuah supercomputer. Dua profesor biologi, Robert Ornstein dan Richard F. Thompson, menulis, ”Kesanggupan pikiran manusia untuk belajar—untuk menyimpan dan mengingat informasi—adalah fenomena terhebat dalam dunia makhluk hidup. Segala sesuatu yang membuat kita menjadi manusia—seperti bahasa, pikiran, pengetahuan, kebudayaan—adalah hasil kesanggupan yang luar biasa ini.”

Lagi pula, Anda memiliki pikiran yang tanggap. Pernyataan itu mungkin tampak mendasar namun, meringkaskan sesuatu yang tidak diragukan membuat Anda unik. Pikiran telah digambarkan sebagai ”wujud yang sulit dipahami tempat kecerdasan, pengambilan keputusan, persepsi, kewaspadaan dan kesadaran akan diri Anda, berdiam”. Seperti anak-anak sungai, sungai-sungai kecil, dan sungai-sungai besar mengalir ke laut, demikian pula daya ingat, gagasan, gambar, suara, dan perasaan senantiasa mengalir ke dalam atau melalui pikiran kita. Kesadaran, menurut sebuah definisi, adalah ”persepsi mengenai apa yang melewati pikiran manusia sendiri”.


Para peneliti modern telah membuat kemajuan besar dalam upaya untuk mengerti susunan fisik otak dan beberapa proses elektrokimia yang terjadi di dalamnya. Mereka juga dapat menjelaskan rangkaian arus listrik dan bekerjanya sebuah komputer mutakhir. Namun, terdapat perbedaan yang sangat besar antara otak dan komputer. Dengan otak Anda, Anda sadar dan tanggap akan eksistensi Anda, namun tidak demikian dengan sebuah komputer. Mengapa berbeda?

Terus terang, bagaimana dan mengapa kesadaran muncul dalam proses fisik pada otak kita adalah suatu misteri. ”Saya tidak menemukan bidang sains mana pun yang dapat menjelaskan hal itu,” demikian komentar seorang ahli biologi saraf. Juga, Profesor James Trefil mengamati, ”Sebenarnya, apa makna kesadaran bagi manusia . . . adalah satu-satunya pertanyaan utama dalam sains yang bahkan tidak kita ketahui cara menanyakannya.” Salah satu alasannya adalah karena para ilmuwan menggunakan otak untuk mencoba mengerti otak. Dan, sekadar mempelajari fisiologi otak boleh jadi tidak cukup. Kesadaran adalah ”salah satu misteri terbesar dari eksistensi”, demikian pengamatan Dr. David Chalmers, ”namun pengetahuan mengenai otak saja mungkin tidak membantu [para ilmuwan] untuk memecahkan misteri tersebut”.


Meskipun demikian, kita masing-masing mengalami kesadaran. Misalnya, kenangan kita akan peristiwa-peristiwa di masa lalu bukanlah sekadar fakta-fakta yang disimpan, seperti informasi dalam satuan bit komputer. Kita dapat merenungkan pengalaman kita, menimba pelajaran darinya, dan menggunakannya untuk membentuk masa depan kita. Kita juga dapat mempertimbangkan beberapa skenario untuk masa depan dan mengevaluasi dampak yang mungkin dapat diakibatkan olehnya. Kita memiliki kapasitas untuk menganalisis, menciptakan, menghargai, dan mengasihi. Kita dapat menikmati percakapan yang menyenangkan tentang masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Kita mempunyai nilai-nilai moral berkenaan perilaku dan dapat menggunakannya untuk membuat keputusan yang dapat atau tidak dapat mendatangkan manfaat langsung. Kita tertarik dengan keindahan seni dan moral. Dalam benak kita, kita dapat membentuk dan memurnikan gagasan kita serta mengantisipasi reaksi orang lain bila kita melaksanakan gagasan tersebut.

Faktor-faktor demikian menghasilkan kesadaran yang membedakan manusia dengan bentuk-bentuk kehidupan yang lain di atas bumi. Seekor anjing, seekor kucing, atau seekor burung melihat ke cermin dan menanggapinya seolah-olah melihat binatang lain yang sejenis dengannya. Namun, bila Anda melihat ke sebuah cermin, Anda sadar akan diri Anda sebagai suatu pribadi dengan kapasitas yang disebutkan tadi. Anda dapat merenungkan dilema-dilema, seperti: ’Mengapa beberapa penyu hidup 150 tahun dan beberapa pohon hidup lebih dari 1.000 tahun, namun manusia yang cerdas menjadi berita jika ia mencapai usia 100 tahun?’ Dr. Richard Restak menyatakan, ”Otak manusia, dan otak manusia saja, yang memiliki kapasitas untuk merenungkan, meninjau fungsinya sendiri, dan dengan demikian mencapai beberapa taraf yang sangat sulit dipahami. Memang, kapasitas kita untuk menulis ulang naskah kita sendiri dan meluruskan kembali diri kita dalam dunia adalah apa yang membedakan kita dari semua makhluk lain di dunia.”

Kesadaran manusia membingungkan beberapa orang. Buku Life Ascending, meskipun mendukung penjelasan biologis semata, mengakui, ”Bila kita menganalisis bagaimana suatu proses [evolusi] yang menyerupai sebuah permainan untung-untungan, dengan hukuman yang mengerikan bagi yang kalah, dapat menghasilkan sifat-sifat seperti kasih akan keindahan dan kebenaran, keibaan hati, kemerdekaan, dan, di atas segalanya, kapasitas yang ekstensif dari semangat manusia, kita merasa bingung. Semakin banyak kita memikirkan sumber daya rohani kita, kita semakin heran.” Benar sekali. Oleh karena itu, kita dapat melengkapi pandangan kita akan keunikan manusia dengan beberapa bukti tentang kesadaran kita yang memberikan gambaran mengapa banyak orang merasa yakin bahwa pasti ada Perancang, atau Pencipta, yang cerdas, yang mempedulikan kita.



source:
Sedarlah! Juni 1993

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 3: Keahlian Berkomunikasi yang Tidak Tertandingi

Bagian 3:

Keahlian Berkomunikasi yang Tidak Tertandingi

Bagian-bagian lain dari otak juga membuat kita unik. Di belakang korteks anterior kita terdapat lapisan korteks motoris. Korteks motoris memiliki bermiliar-miliar neuron yang berhubungan dengan otot-otot kita. Korteks motoris juga mempunyai keistimewaan yang membuat kita sangat berbeda dengan kera atau binatang-binatang lain. Korteks motoris yang utama memberi kita ”(1) kesanggupan yang luar biasa untuk menggunakan tangan, jari, dan ibu jari untuk melakukan tugas-tugas tangan yang cekatan, dan (2) kemampuan untuk menggunakan mulut, bibir, lidah, dan otot-otot muka untuk berbicara”.—Textbook of Medical Physiology oleh Guyton.

Pertimbangkan sejenak bagaimana korteks motoris mempengaruhi kesanggupan berbicara Anda. Lebih dari setengah korteks motoris mengendalikan organ-organ komunikasi. Itulah sebabnya mengapa manusia memiliki keterampilan berkomunikasi yang tidak tertandingi. Meskipun tangan kita berperan dalam komunikasi (untuk menulis, untuk memberikan isyarat normal, atau untuk berbahasa isyarat), mulut biasanya mempunyai peran utama. Tutur kata manusia—dari sebuah kata pertama seorang bayi sampai suara seorang lanjut usia—tidak diragukan lagi merupakan sesuatu yang sangat menakjubkan. Sekitar 100 otot di lidah, bibir, rahang, tenggorokan, dan dada bekerja sama untuk menghasilkan begitu banyak suara. Perhatikan kontras ini: Satu sel otak dapat mengatur 2.000 serat otot betis seorang atlet, namun sel-sel otak untuk pangkal tenggorokan berkonsentrasi pada 2 atau 3 serat otot saja. Bukankah itu memperlihatkan bahwa otak kita khususnya diperlengkapi untuk berkomunikasi?


Setiap frase singkat yang Anda ucapkan memerlukan sebuah pola pergerakan otot yang spesifik. Makna sebuah pernyataan dapat berubah bergantung pada tingkat pergerakan dan banyaknya otot berbeda yang digunakan dalam waktu yang sangat singkat. ”Pada tingkat yang normal,” demikian penjelasan ahli kemampuan bicara Dr. William H. Perkins, ”kita mengucapkan kira-kira 14 suara per detik. Dua kali lebih cepat daripada kecepatan kendali kita atas lidah, bibir, rahang atau bagian-bagian lain dari mekanisme ujaran kita bila ini digerakkan secara terpisah. Tetapi, bila semuanya digunakan secara bersamaan untuk menghasilkan bunyi ujaran, mereka bekerja sebagaimana halnya jari-jari juruketik yang mahir dan pianis konser. Gerakan mereka saling tumpang-tindih dalam suatu simfoni dengan ketepatan waktu yang akurat.”

Informasi aktual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan sederhana, ”Apa kabar?” disimpan dalam sebagian dari lobus frontalis otak Anda yang disebut area Broca, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai pusat ujaran Anda. Penerima hadiah Nobel, ahli ilmu saraf Sir John Eccles menulis, ”Pada kera, tidak ditemui area yang sama dengan area ujaran Broca.” Bahkan seandainya di kemudian hari beberapa area yang serupa ditemukan pada binatang, faktanya adalah para ilmuwan tidak dapat mengajar kera untuk menghasilkan lebih daripada sekadar beberapa bunyi ujaran yang sederhana. Namun, Anda dapat berbicara dalam bahasa yang rumit. Untuk melakukan itu, Anda menyusun kata-kata menurut tata bahasa dari bahasa Anda. Area Broca membantu Anda melakukan hal itu, baik secara lisan maupun tulisan.

Tentu saja, Anda tidak dapat melakukan mukjizat ujaran kalau Anda tidak mengetahui setidaknya satu bahasa dan memahami arti kata-katanya. Ini melibatkan bagian khusus lain dari otak Anda, yang dikenal sebagai area Wernicke. Di area ini, bermiliar-miliar neuron memahami arti kata-kata yang diucapkan atau yang ditulis. Area Wernicke membantu Anda untuk mengerti kalimat-kalimat dan untuk memahami apa yang Anda dengar atau baca; dengan demikian Anda dapat memperoleh informasi dan dapat menanggapinya dengan akal sehat.

Bahkan lebih banyak faktor terlibat dalam kefasihan Anda bertutur kata. Misalnya, kata ”Halo” yang diucapkan dapat mempunyai berbagai macam makna. Nada suara Anda memperlihatkan apakah Anda bahagia, gembira, bosan, terburu-buru, terganggu, sedih, atau ketakutan, dan bahkan dapat menyingkapkan kadar keadaan emosi-emosi tersebut. Area lain pada otak Anda menyediakan informasi bagi emosi tutur kata. Jadi, berbagai bagian otak Anda berperan sewaktu Anda berkomunikasi.

Simpanse telah diajar bahasa isyarat yang terbatas, namun mereka hanya dapat menggunakannya untuk membuat permintaan yang sederhana akan makanan atau kebutuhan pokok lain. Dr. David Premack, yang telah berupaya mengajarkan komunikasi nonverbal sederhana kepada simpanse, menyimpulkan, ”Bahasa manusia telah mempermalukan teori evolusi karena bahasa manusia jauh lebih hebat daripada yang dapat dijelaskan seseorang.

Kita mungkin merenung, ’Mengapa manusia memiliki keterampilan yang luar biasa ini untuk mengkomunikasikan gagasan dan perasaan, untuk mencari keterangan dan untuk memberi tanggapan?’ The Encyclopedia of Language and Linguistics mengatakan bahwa ”tutur kata [manusia] itu, istimewa” dan mengakui bahwa ”pencarian akan pelopor komunikasi binatang tidak akan banyak membantu menjembatani jurang pemisah yang sangat besar antara perilaku hewan dengan bahasa dan tutur kata”. Profesor Ludwig Koehler meringkaskan perbedaannya, ”Tutur kata manusia merupakan suatu rahasia; ini adalah karunia ilahi, suatu mukjizat.”

Alangkah berbedanya isyarat yang digunakan seekor kera dan kesanggupan anak-anak untuk berbahasa yang rumit! Sir John Eccles menunjuk pada apa yang kebanyakan dari antara kita juga telah amati, yaitu kesanggupan ”yang diperlihatkan bahkan oleh anak-anak berusia 3 tahun untuk mengajukan pertanyaan yang bertubi-tubi karena hasrat mereka untuk mengerti dunia mereka”. Ia menambahkan, ”Sebagai kontras, kera tidak mengajukan pertanyaan.” Ya, hanya manusia yang membuat pertanyaan, termasuk pertanyaan tentang makna kehidupan.



Bahasa dan Kecerdasan

  Mengapa kecerdasan manusia jauh melebihi kecerdasan binatang, seperti kera? Jawabannya adalah penggunaan sintaksis kita—menggabungkan bunyi untuk membentuk kata-kata dan menggunakan kata-kata untuk membentuk kalimat. Ahli fisiologi saraf teoretis, Dr. William H. Calvin menjelaskan:
  ”Simpanse liar menggunakan sekitar tiga lusin bunyi bahasa untuk menyampaikan sekitar tiga lusin arti. Mereka mungkin mengulangi suatu bunyi untuk menekankan artinya, namun mereka tidak merangkai tiga bunyi menjadi satu untuk menambah kata baru bagi kosakata mereka.
  ”Kita, manusia, juga menggunakan tiga lusin bunyi bahasa, yang disebut fonem. Namun, hanya kombinasi-kombinasi fonem itulah yang memiliki arti: kita merangkai bunyi-bunyi yang tidak memiliki arti menjadi kata-kata yang penuh arti.” Dr. Calvin memperhatikan bahwa ”belum ada yang pernah menjelaskan” cara terjadinya lompatan dari ”satu bunyi/satu arti” binatang ke kapasitas unik yang dimiliki manusia untuk menggunakan sintaksis.



source:
Sedarlah! Juni 1993

Friday, June 29, 2012

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 2: Lobus Frontalis Anda

Bagian 2:

Lobus Frontalis Anda


Di lapisan luar otak, korteks serebral, kebanyakan neuron tidak berkaitan langsung dengan otot dan organ-organ sensoris. Misalnya, pertimbangkan miliaran neuron yang membentuk lobus frontalis. Scan (pemindaian) otak membuktikan bahwa lobus frontalis aktif bila Anda memikirkan sebuah kata atau membangkitkan kenangan. Bagian depan otak memainkan peranan khusus dalam membuat Anda menjadi pribadi yang unik.

● Korteks Serebral adalah wilayah permukaan otak yang berhubungan erat dengan kecerdasan. Korteks serebral manusia, jika dipipihkan, akan menutupi empat halaman kertas ketik; korteks seekor simpanse akan menutupi hanya satu halaman; dan korteks seekor tikus akan menutupi sebuah perangko.—Scientific American.

”Korteks anterior . . . paling berkaitan dengan pengembangan pikiran, kecerdasan, motivasi, dan kepribadian. Korteks anterior menghubung-hubungkan pengalaman yang diperlukan untuk menghasilkan gagasan abstrak, penilaian, kegigihan, perencanaan, keprihatinan kepada orang-orang lain, dan hati nurani. . . . Pengembangan bagian inilah yang membedakan manusia dari binatang-binatang lain.” (Human Anatomy and Physiology oleh Marieb) Kita pasti melihat bukti perbedaan ini pada apa yang telah dicapai manusia dalam bidang-bidang yang khususnya melibatkan korteks anterior, seperti matematika, filsafat, dan peradilan.

Mengapa manusia memiliki korteks anterior yang besar dan fleksibel, yang memungkinkan fungsi mental yang lebih tinggi, sedangkan pada binatang, daerah ini sangat sederhana atau tidak ada? Kontrasnya begitu besar sehingga para ahli biologi yang menyatakan bahwa kita berevolusi, berbicara tentang ”misteri ledakan ukuran otak”. Profesor Biologi Richard F. Thompson, yang memperhatikan perkembangan yang luar biasa pada korteks serebral kita, mengakui, ”Hingga sekarang, kita belum memiliki pemahaman yang jelas sekali tentang mengapa ini terjadi.” Mungkinkah alasannya terletak pada fakta bahwa manusia diciptakan dengan kapasitas otak yang tiada bandingnya ini?



source:
Sedarlah! Juni 1993

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 1: Otak

SEBELUM memulai kegiatan Anda setiap pagi, apakah Anda melihat ke cermin sepintas lalu untuk memeriksa penampilan Anda? Anda mungkin tidak punya waktu untuk merenung pada saat itu. Namun, kini pikirkan sejenak apa yang tersangkut sewaktu Anda melihat dengan sepintas lalu ke cermin.

Mata Anda memungkinkan Anda melihat diri Anda sendiri dalam tata warna penuh, meskipun kemampuan melihat warna bukan sesuatu yang penting bagi kehidupan. Posisi telinga Anda memungkinkan Anda mendengar secara stereofonis; dengan demikian Anda dapat mengetahui sumber suara, seperti suara orang yang dikasihi. Kita mungkin menganggap kesanggupan itu sudah semestinya, namun sebuah buku untuk para ahli ilmu suara mengomentari, ”Bagaimanapun juga, pada waktu mempelajari sistem pendengaran manusia secara mendalam, sulit untuk tidak menyimpulkan bahwa fungsi dan strukturnya yang pelik menunjukkan adanya seorang perancang yang pemurah.”

Hidung Anda juga adalah rancangan yang luar biasa. Melaluinya Anda dapat menghirup udara, yang membuat Anda tetap hidup. Juga, hidung memiliki jutaan reseptor, yang memungkinkan Anda mengenali sekitar 10.000 nuansa aroma. Sewaktu Anda menikmati makanan, indra lain ikut bekerja. Ribuan saraf pengecap menyampaikan berbagai rasa kepada Anda. Reseptor lain di lidah, membantu Anda merasakan apakah gigi Anda bersih.

Ya, Anda memiliki lima indra—penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan peraba. Memang, beberapa binatang memiliki penglihatan yang lebih tajam pada malam hari, memiliki penciuman yang lebih sensitif, atau pendengaran yang lebih peka, namun kesanggupan manusia untuk menggunakan semua indra ini secara seimbang, pasti membuatnya unggul dalam banyak hal.

Namun, marilah kita mempertimbangkan mengapa kita dapat memperoleh manfaat dari kesanggupan dan kapasitas ini. Semua itu bergantung pada organ seberat 1,4 kilogram di dalam kepala kita—otak kita. Binatang memiliki otak yang berfungsi. Namun, otak manusia memiliki kelas tersendiri, yang tak dapat disangkal membuat kita unik. Mengapa demikian? Dan, bagaimana keunikan ini berkaitan dengan minat kita akan kehidupan yang langgeng dan bermakna?

Bagian 1:

Otak Anda yang Menakjubkan


Selama bertahun-tahun, otak manusia telah disamakan dengan sebuah komputer, namun penemuan-penemuan belakangan ini memperlihatkan bahwa perbandingan ini sama sekali tidak seimbang. ”Bagaimana seseorang dapat mulai mengerti fungsi sebuah organ yang memiliki kira-kira 50 miliar neuron dengan satu juta miliar sinapsis (sambungan), dan dengan tingkat kecepatan pembakaran secara umum barangkali 10 juta miliar kali per detik?” tanya Dr. Richard M. Restak. Jawabannya? ”Kinerja jaringan saraf komputer yang paling canggih sekalipun . . . memiliki satu sepersepuluhribu kapasitas mental seekor lalat.” Maka, pikirkanlah betapa tertinggalnya sebuah komputer bila dibandingkan dengan otak manusia, yang jauh lebih unggul.

Apakah ada komputer buatan manusia yang dapat memperbaiki diri sendiri, menulis kembali programnya, atau mengembangkan diri seraya tahun-tahun berlalu? Bila sebuah sistem komputer perlu disesuaikan, seorang pemrogram harus menulis dan memasukkan perintah berkode yang baru. Otak kita mengerjakan hal itu secara otomatis, baik pada tahun-tahun awal kehidupan maupun pada usia tua. Tidak berlebihan bila Anda mengatakan bahwa komputer yang paling mutakhir pun sangat primitif bila dibandingkan dengan otak. Para ilmuwan telah menjulukinya ”struktur yang paling rumit yang pernah diketahui” dan ”objek yang paling kompleks di jagat raya”. Pertimbangkan beberapa penemuan yang telah membuat banyak orang menyimpulkan bahwa otak manusia adalah karya Pencipta yang penuh perhatian.

Gunakan Otak Anda atau Kemampuannya Akan Hilang

Temuan yang berguna seperti mobil dan pesawat jet, pada dasarnya dibatasi oleh mekanisme dan sistem-sistem elektris yang tetap yang dirancang dan dipasang manusia. Sebaliknya, otak kita, setidak-tidaknya, adalah suatu mekanisme atau sistem biologi yang sangat fleksibel. Otak dapat berubah-ubah menurut cara penggunaannya—atau penyalahgunaannya. Dua faktor utama tampaknya bertanggung jawab atas perkembangan otak seumur hidup kita—apa yang kita biarkan memasukinya melalui indra-indra dan apa yang kita putuskan untuk pikirkan.

Meskipun faktor keturunan mungkin mempengaruhi kinerja mental, riset modern memperlihatkan bahwa otak kita tidak dibuat statis oleh gen kita pada saat pembuahan. ”Tidak ada yang menduga bahwa otak dapat berubah-ubah sebagaimana yang kini diketahui oleh sains,” tulis Ronald Kotulak, pengarang yang memenangkan hadiah Pulitzer. Setelah mewawancarai lebih dari 300 peneliti, ia menyimpulkan, ”Otak bukanlah suatu organ yang statis; otak merupakan sekumpulan sambungan sel yang berubah-ubah yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman.”—Inside the Brain.

Namun, pengalaman kita bukanlah satu-satunya yang membantu membentuk otak kita. Otak juga dipengaruhi oleh cara kita berpikir. Para ilmuwan mendapati bahwa otak orang yang tetap aktif secara mental memiliki sampai 40 persen lebih banyak sambungan (sinapsis) antarsel saraf (neuron) daripada otak orang yang malas secara mental. Para ilmuwan saraf menyimpulkan: Anda harus menggunakan otak Anda atau kemampuannya akan hilang. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang lanjut usia? Tampaknya sel-sel otak seseorang berkurang seraya usia seseorang bertambah, dan usia lanjut dapat menyebabkan berkurangnya daya ingat. Namun, berkurangnya sel otak tidak sebanyak yang pernah dipercayai. Sebuah laporan National Geographic tentang otak manusia mengatakan, ”Orang-orang yang lebih tua . . . mempertahankan kapasitas untuk menghasilkan sambungan-sambungan baru dan untuk memelihara sambungan-sambungan lama melalui aktivitas mental.”



source:
Sedarlah! Juni 1993

REMAJA MASA KINI—Suatu Gambaran Global


GAMBARAN populer melukiskan kaum remaja sebagai pemberontak yang gila obat bius, bodoh, mementingkan diri dan malas, tidak memikirkan apa-apa kecuali pakaian, TV dan seks. Akan tetapi, bila dilihat mayoritas anak muda, pandangan yang negatif ini jauh dari kenyataan.

Sebuah survai yang dilaporkan dalam Psychology Today mendapati bahwa ’hampir tiga perempat dari mereka yang disurvai ternyata dapat menyesuaikan diri dengan baik. Pada umumnya mereka bahagia, dapat mengendalikan diri, punya perhatian terhadap orang lain, prihatin terhadap tanggapan-tanggapan atas kelakuan mereka’. Daripada menjauhi orang-tua, kebanyakan remaja justru ”memiliki sikap yang positif terhadap keluarga mereka”.

Survai-survai yang lain menyingkapkan bahwa harapan, aspirasi, dan rasa takut kaum remaja masa kini umumnya mencerminkan pemikiran yang waras dan tenang. Pada tahun 1985 Unesco Courier mengajukan pertanyaan kepada kaum remaja dari 41 negeri, ”Apa problem yang paling memprihatinkan bagi semua anak muda dewasa ini?” Mereka menerima jawaban-jawaban yang dipikirkan dengan baik seperti ”problem-problem peperangan dan perdamaian” (50 persen), ”pengangguran dan pekerjaan” (30 persen), dan ”masa depan” (10 persen).

Bahkan pada waktu pokok pembicaraan berpindah ke ambisi-ambisi pribadi, kaum remaja kembali mengambil sudut pragmatis (meninjau menurut kegunaannya). Setelah pengambilan suara di kalangan ”kelompok yang berusia empat belas sampai dua puluh satu tahun yang merupakan gambaran pemuda dan pemudi [A.S.]”, majalah Seventeen memberi tahu para pembaca mudanya, ”Di atas semua perkara lain, anda ingin menikah dan berkeluarga. Hal kedua yang anda inginkan adalah pekerjaan atau karir. Anda bertujuan untuk mencari uang. Anda juga khawatir mengenai uang, dan pendidikan. Tetapi lebih 60 persen dari generasi anda tidak menganggap problem-problem dunia ini terlalu besar bagi generasi anda untuk membuat keadaan lebih baik.”

Jadi, kebanyakan remaja di dunia menginginkan hal-hal yang persis sama seperti yang dicari orang-tua mereka: kebahagiaan, keamanan, keluarga yang hangat. Mereka merasa prihatin mengenai dunia tempat mereka tinggal dan dengan tulus ingin memperbaikinya. Namun, ada sisi gelap pada gambaran ini.

Para Remaja yang Sedih dan Merusak Diri


Riset yang disebutkan sebelumnya menemukan keadaan yang menyedihkan, ”Seperempat dari para remaja yang diamati mengatakan bahwa mereka sering merasa sedih dan kesepian dan secara emosi merasa kosong, serta diliputi oleh problem-problem kehidupan. Beberapa orang bahkan mengaku mempunyai pemikiran-pemikiran dan kecenderungan untuk bunuh diri.” Di beberapa negeri para remaja bertindak lebih daripada hanya berpikir demikian. Angka bunuh diri di kalangan para remaja yang lebih dewasa di Amerika Serikat berlipat ganda dalam 20 tahun belakangan!
[Catatan: Menurut buku Helping Your Teenager Deal With Stress, ada dugaan bahwa ”tabrakan mobil merupakan metode yang paling sering digunakan oleh para remaja yang lebih dewasa untuk bunuh diri”. Karena kecelakaan mobil pada umumnya tidak dihitung sebagai bunuh diri, maka angka bunuh diri remaja mungkin dilaporkan kurang dari yang sebenarnya.]

Sebab lain yang memprihatinkan adalah meningkatnya penggunaan obat bius di dunia, seperti ganja, heroin, kokain, dan crack, sejenis kokain di kalangan kaum remaja. Seorang anak gadis berusia 14 tahun di Amerika Serikat menyatakan tentang mengisap ganja, ”Hal itu bukan lagi soal mode. Itu sebagian dari kehidupan hampir semua orang.”

Negara-negara berkembang pun tidak luput dari masalah ini. Anak-anak muda yang mengisap petis koka dan bahan-bahan serupa merupakan pemandangan umum di negeri-negeri ini. Maka Sekretaris Jendral PBB Javier PĆ©rez de CuĆ©llar mengatakan bahwa perdagangan gelap serta penyalahgunaan obat bius ”mendatangkan ancaman kehancuran bagi generasi-generasi sekarang dan yang kemudian seperti halnya wabah-wabah yang melanda banyak bagian dunia pada abad-abad dahulu”.

Penggunaan bahan-bahan yang disahkan, seperti minuman keras dan tembakau, di kalangan kaum remaja juga telah membuat para pakar —dan orang-tua—khawatir. Menurut laporan UN Chronicle, ”Selama 30 sampai 40 tahun terakhir, menurut WHO [Organisasi Kesehatan Dunia], persentase anak-anak dan remaja yang mulai minum minuman keras meningkat; mereka semakin banyak dan semakin sering minum; dan usia mereka saat mulai minum semakin menurun.”

Memang, hanya sebagian kecil dari kaum muda yang mengalami depresi atau yang perilakunya merusak diri sendiri. Namun, di seluruh dunia mereka yang mempunyai problem serius ini berjumlah jutaan orang. Sebagaimana akan kita lihat selanjutnya, kaum muda dewasa ini menghadapi stres dan tekanan yang unik bagi zaman kita sekarang ini.



source:
Sedarlah! 1990

SELAMATKAN PENDENGARAN ANDA!


BELUM lama ini sebuah survei atas 400 remaja di Prancis menyingkapkan bahwa 1 dari setiap 5 dari antara mereka menderita hilangnya pendengaran. Sebuah penelitian yang serupa pada dekade sebelumnya menunjukkan bahwa hanya 1 dari setiap 10 orang muda yang menderita hilangnya pendengaran demikian. Sebagai tindakan terhadap peningkatan yang dramatis berkenaan hilangnya pendengaran atas kaum muda, tahun lalu Dewan Nasional Prancis memutuskan untuk membatasi batas suara dari peralatan stereo pribadi hingga 100 desibel.

Hilangnya pendengaran banyak dituding sebagai akibat batas suara tinggi yang dikeluarkan dari headphone peralatan stereo pribadi. Ahli bedah telinga Jean-Pierre Cave mengatakan bahwa volume di atas 100 desibel dapat mengakibatkan kerusakan permanen setelah beberapa jam. Hanya dibutuhkan beberapa menit untuk kerusakan demikian jika volumenya di atas 115 desibel. FNAC, sebuah asosiasi pedagang eceran peralatan elektronik terkemuka di Prancis, mengatakan bahwa kebanyakan dari peralatan stereo pribadinya menghasilkan lebih dari 100 desibel. Beberapa peralatan stereo pribadi dapat mengeluarkan 126 desibel, yang adalah 400 kali lebih kuat daripada 100 desibel!

Konser-konser musik rock dapat lebih mencederai banyak orang muda daripada peralatan stereo pribadi, menurut spesialis pendengaran Prancis, Christian Meyer-Bisch. Malahan, para pengunjung tetap dari konser-konser musik rock mengalami hilangnya pendengaran yang mencolok dibandingkan dengan remaja-remaja berusia 18 tahun yang sehat. Tidak mengherankan deputi Dewan Nasional Prancis, Jean-FranƧois Mattei memperingatkan, ”Kita sedang memproduksi generasi orang-orang tuli.”

Jadi untuk menyelamatkan pendengaran Anda: waspadalah terhadap volume suara!

Faktanya:

Tuli Karena Headset

Penelitian oleh Laboratorium Akustik Nasional Australia menyingkapkan bahwa penggunaan perangkat headset stereo pribadi secara normal pun dapat mengakibatkan kerusakan telinga secara laten, lapor The Courier-Mail dari Brisbane. Peneliti Dr. Eric LePage mengatakan bahwa kaum muda merasa enggan untuk menganggap serius peringatan demikian. ”Mereka boleh jadi berulang-kali mendengarkan suara atau musik yang sangat keras selama bertahun-tahun dan beranggapan bahwa hal itu tidak ada pengaruhnya,” katanya. Sebuah survei memperlihatkan bahwa peringatan-peringatan itu ”baru mendapat perhatian setelah orang-orang mulai menderita ketulian”, kata surat kabar itu. Penelitian baru itu meneguhkan penelitian di Jerman yang menunjukkan bahwa kira-kira seperempat dari orang-orang berusia 16 sampai 24 tahun yang direkrut untuk dinas militer di sana telah rusak pendengarannya akibat mendengarkan musik yang keras dan ”hampir 10 persen dari pelajar berusia 16 sampai 18 tahun telah sedemikian parahnya kehilangan pendengaran sehingga mereka kesulitan menangkap beberapa pembicaraan yang normal”.



source:
Sedarlah! Februari 1997; Januari 1999

TV—PENCURI WAKTU?


ANDAIKAN seseorang menawari Anda satu miliar rupiah asalkan Anda tidak menonton televisi selama sisa hidup Anda, maukah Anda menerima tawaran itu? Beberapa tahun yang lalu, 1 dari 4 orang Amerika yang dimintai pendapatnya berkata bahwa mereka tidak mau. Dalam survei lain, orang-orang ditanya tentang apa yang paling mereka dambakan. Mayoritas mengatakan bahwa mereka mendambakan kedamaian dan kebahagiaan. Tetapi, itu bukan keinginan mereka yang nomor satu. Hal utama yang mereka inginkan dalam kehidupan adalah televisi berlayar besar!

Televisi sangat populer di seluruh dunia. Kembali ke tahun 1931, sewaktu televisi masih dalam tahap perkembangan, ketua Korporasi Radio Amerika (RCA) berkata, ”Potensi jumlah pemirsa televisi pada puncak perkembangannya secara masuk akal mungkin hanya akan dibatasi oleh jumlah penduduk bumi itu sendiri.” Kata-kata tersebut mungkin terdengar terlalu berlebihan kala itu, tetapi tidak demikian halnya dewasa ini. Jumlah televisi di seluruh dunia diperkirakan sebanyak 1,5 miliar, dengan jumlah pemirsa yang lebih tinggi lagi. Suka tidak suka, televisi sangat berperan dalam kehidupan manusia.

Jumlah waktu yang banyak orang abdikan untuk menonton televisi sangat mengejutkan. Baru-baru ini, suatu penelitian global memperlihatkan bahwa, rata-rata, orang menonton TV lebih dari tiga jam setiap hari. Orang Amerika Utara menonton empat setengah jam setiap hari, sedangkan orang Jepang berada di urutan pertama, yakni lima jam setiap hari. Jumlah itu terus berakumulasi. Jika kita menonton empat jam setiap hari, pada usia 60 tahun kita telah menghabiskan waktu sepuluh tahun di depan layar televisi. Namun, tidak satu pun di antara kita yang mau kata-kata berikut tertulis di batu nisannya, ”Di sini terbaring sahabat kami yang tercinta, yang telah mengabdikan seperenam masa hidupnya untuk menonton TV.”

Apakah orang-orang menonton televisi hingga berjam-jam karena mereka menikmatinya? Tidak selalu demikian. Banyak yang mengakui bahwa mereka terlalu banyak menonton TV dan merasa bersalah karena tidak menggunakan waktu mereka secara produktif. Beberapa mengatakan bahwa mereka ”kecanduan TV”. Tentu saja, orang yang kecanduan TV tidak persis sama seperti orang yang kecanduan narkoba, meskipun ada kemiripannya. Para pecandu mengabdikan banyak waktunya untuk narkoba. Meskipun mereka ingin mengurangi waktu itu atau menghentikan kebiasaan itu, mereka tidak dapat. Mereka mengorbankan kegiatan sosial dan keluarga yang penting demi memakai narkoba, dan mereka mengalami gejala-gejala putus narkoba bila mereka berhenti memakainya. Semua gejala ini bisa dialami oleh orang yang banyak menonton televisi.

Tidak baik makan terlalu banyak madu,” tulis seorang Raja yang bijaksana. Prinsip yang sama berlaku dalam hal menonton televisi. Meskipun televisi menawarkan banyak hal yang patut dilihat, terlalu banyak menontonnya akan mengurangi waktu untuk keluarga, menghalangi kemampuan anak-anak membaca serta prestasi mereka di sekolah, dan menyebabkan obesitas. Jika Anda menggunakan banyak waktu menonton TV, bersikaplah cerdik dengan memikirkan manfaat apa yang Anda peroleh sebagai hasilnya. Waktu kita terlalu berharga untuk disia-siakan. Langkah cerdik lainnya adalah memikirkan apa yang kita tonton. Kita akan membahas pokok ini dalam artikel berikut.



source:
Sedarlah! Juni 2006

OBESITAS—APA PENYEBABNYA?

”Kita sedang dilanda suatu wabah yang bisa berdampak besar pada kesehatan anak-anak kita. Jika masyarakat tidak segera melakukan tindakan pencegahan, obesitas akan terus meningkat.”—William J. Klish, profesor kedokteran anak.

ORANG yang tidak punya problem berat badan cenderung menghakimi orang yang kegemukan dan menderita obesitas sebagai orang yang kurang tekad dan motivasi. Tetapi, apakah masalahnya sesederhana itu? Apakah orang yang menderita obesitas memang malas, tidak mau gerak badan? Atau, dalam banyak kasus, apakah penyebabnya lebih banyak lagi, lebih sulit dikendalikan?


Keturunan? Lingkungan? Atau, Kedua-duanya?

Buku Food Fight menyatakan, ”Telah lama ada perdebatan tentang apakah genetika [keturunan] atau lingkungan yang menyebabkan obesitas.” Apa yang dimaksud dengan genetika dalam konteks ini? Ada yang menganut teori bahwa tubuh manusia secara alami menyimpan kelebihan kalori untuk persediaan masa depan. Buku tadi melanjutkan, ”Hubungan antara genetika dan obesitas telah dipelajari selama puluhan tahun. . . . Banyak riset sekarang dilakukan untuk meneliti gen manusia dan obesitas. Teknik-teknik yang rumit digunakan untuk mengidentifikasi gen yang membuat orang cenderung bertambah berat badannya dan mengidap penyakit seperti diabetes. Dalam bahasa ilmiah, 25 hingga 40 persen naik-turunnya berat badan orang-orang pada umumnya disebabkan oleh gen.” Buku tersebut melanjutkan, ”Mengingat bahwa kelemahan pribadi biasanya dinyatakan sebagai penyebab obesitas, angka-angka ini menonjolkan pentingnya faktor biologis, namun demikian, 60 persen atau lebih dari penyebab tidak tetapnya berat badan orang dapat dikaitkan dengan lingkungan.” Ini berarti faktor utama obesitas masih tetap gaya hidup seseorang. Apakah orang tersebut memasukkan kalori lebih banyak daripada yang ia keluarkan tiap hari? Apakah ia secara rutin makan jenis makanan yang salah? Apakah ia menyisihkan waktu setiap hari untuk gerak badan ringan?

Klinik Mayo menjelaskan penyebab obesitas secara sederhana, ”Gen bisa menjadi faktor penyebab kegemukan atau obesitas, tetapi berat badan Anda terutama ditentukan oleh pola makan dan kegiatan fisik Anda. Dalam jangka panjang, mengkonsumsi kalori yang berlebihan, menempuh gaya hidup yang kurang gerak, atau kombinasi kedua-duanya mengakibatkan obesitas.” Sumber yang sama melanjutkan, ”Faktor keturunan tidak menentukan bahwa Anda pasti akan gemuk. . . . Tidak soal bagaimana susunan gen Anda, akhirnya, yang menentukan berat badan Anda adalah pilihan nutrisi dan aktivitas Anda.”

Bisnis perampingan tubuh telah meraup jutaan dolar dari orang-orang yang mati-matian berupaya mendapatkan kembali bentuk tubuh mereka yang semula. Namun, apa yang dikatakan para pakar tentang program ini? ”Obesitas sangat sulit diatasi, dan kebanyakan orang yang telah menurunkan berat badan tidak sanggup mempertahankannya,” kata buku Food Fight. ”Menurut perkiraan yang paling optimis, hanya 25 persen [satu banding empat] orang yang telah berhasil menurunkan berat badannya bisa mempertahankannya, itu pun biasanya setelah berkali-kali mencoba.”

Bahayanya Obesitas

Obesitas dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Dr. Scott Loren-Selco, seorang ahli saraf di University of Southern California Medical Center, memperingatkan terhadap bahaya diabetes Tipe 2 bahkan bagi anak muda yang menderita obesitas. Ia mengatakan, ”Kami terus-terusan melihatnya, dan itu benar-benar menakutkan. Saya memberi tahu [para pasien obesitas] bahwa saya bisa mengantar mereka ke bangsal pasien diabetes dan memperlihatkan kemungkinan masa depan mereka: orang buta, orang yang diamputasi, tak terhitung banyaknya orang yang benar-benar lumpuh akibat [diabetes] tipe 2—dan semuanya menderita obesitas.” Apa salah satu faktor penyebabnya? ”Mereka punya uang untuk membeli roti burger ukuran superbesar dan kentang goreng—jadi, makanlah mereka,” kata Loren-Selco. ”Tidak seorang pun memberi tahu mereka bahwa hal itu tidak sehat—yang pasti, perusahaan makanan cepat saji tidak mau memberi tahu mereka, dan, sejujurnya, kebanyakan dokter pasti juga tidak, karena mereka belum terdidik dalam ilmu gizi.”

Dokter Edward Taub, seorang penulis terkenal di bidang ilmu gizi, menyatakan, ”Belakangan ini sudah menjadi tren, dan malah benar-benar berterima, untuk menganggap kelebihan berat badan sebagai hal yang wajar dalam kehidupan modern. Ini benar-benar merupakan prestasi kehumasan yang luar biasa, yang dicapai oleh perusahaan-perusahaan yang berkembang pesat melalui produk-produk yang menggemukkan kita.”

Para pakar mengatakan bahwa orang-orang yang tubuhnya ”berbentuk buah pir”, yaitu yang memiliki lemak berlebih di pinggul, bisa jadi lebih sehat daripada orang yang tubuhnya ”berbentuk apel”, yaitu yang memiliki lemak yang tersebar di sekitar organ-organ perut (khususnya jika lingkar pinggangnya melebihi 90 hingga 100 sentimeter). Mengapa? Karena ”lemak di perut Anda meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, diabetes, stroke, dan kanker tipe tertentu”, kata buku Mayo Clinic on Healthy Weight. ”Kalau tubuh Anda berbentuk pir—pinggul, paha, dan pantat besar—risiko kesehatan Anda tidak setinggi itu.”

Jadi, apa solusi bagi jutaan orang dewasa dan anak di seluruh dunia yang kelebihan berat badan dan terancam komplikasi kesehatan yang serius? Apakah ada obat yang manjur?

Apa IMT itu? Apa yang ditunjukkannya?

  Indeks massa tubuh (IMT) adalah perbandingan tinggi-berat badan yang dapat membantu menentukan apakah seseorang kegemukan atau sudah menderita obesitas. Menurut Klinik Mayo, angka Indeks 18,5 hingga 24,9 dianggap yang paling sehat. Jika IMT Anda antara 25 dan 29,9 berarti Anda kelebihan berat badan. Jika di atas 30, Anda dianggap menderita obesitas. Bagaimana cara menggunakan tabel ini? Apakah Anda mungkin perlu menemui dokter Anda untuk mendapatkan saran atau memastikan keadaan Anda?

  Untuk menghitung IMT Anda, timbanglah berat badan Anda dalam kilogram, bagi dengan tinggi badan Anda dalam meter, kemudian bagi lagi hasilnya dengan tinggi badan Anda dalam meter. Misalnya, jika berat badan Anda 90 kilogram dan tinggi Anda 1,8 meter, IMT Anda adalah 27,7 (90÷1,8÷1,8=27,7).
 
[Tabel]
                  Sehat              Kelebihan             Obesitas
IMT           18,5-24,9            25-29,9          30 atau lebih

Tinggi        Berat dalam kilogram
1,47 m       53 atau kurang       54-64           65 atau lebih
1,50          55 atau kurang       56-66            67 atau lebih
1,52          57 atau kurang       58-68            69 atau lebih
1,55          59 atau kurang       60-71            72 atau lebih
1,57          61 atau kurang       62-73            74 atau lebih
1,60          63 atau kurang       64-76            77 atau lebih
1,63          65 atau kurang       66-79            80 atau lebih
1,65          67 atau kurang       68-81            82 atau lebih
1,68          69 atau kurang       70-84            85 atau lebih
1,70          71 atau kurang       72-86            87 atau lebih
1,73          74 atau kurang       75-89            90 atau lebih
1,75          76 atau kurang       77-91            92 atau lebih
1,78          78 atau kurang       79-94            95 atau lebih
1,80          80 atau kurang       81-96            97 atau lebih
1,83          83 atau kurang       84-99          100 atau lebih
1,85          85 atau kurang       86-102        103 atau lebih
1,88          87 atau kurang       88-105        106 atau lebih
1,90          89 atau kurang       90-107        108 atau lebih
[Keterangan]
Disadur dari Mayo Clinic on Healthy Weight

Apakah kalori itu?

  Apa definisi kalori bagi orang yang diet? Ini adalah standar untuk mengukur energi panas. Jadi, sewaktu Anda berkeringat, Anda membakar kalori, atau energi panas. ”Dalam ilmu gizi, satu kalori adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram air setinggi satu derajat Celsius.” (Balance Your Body, Balance Your Life) Kebutuhan kalori, atau energi, harian tiap-tiap orang berbeda, bergantung pada faktor seperti tinggi badan, berat badan, usia, dan tingkat aktivitas.

Anda kurang gerak jika Anda...

 

  • Hampir sepanjang hari duduk—menonton TV atau di belakang meja atau di dalam kendaraan—dengan kata lain, tidak bergerak
  • Jarang berjalan lebih dari 100 meter
  • Memiliki pekerjaan yang membuat Anda tidak aktif
  • Tidak gerak badan antara 20 dan 30 menit sedikitnya seminggu sekali



source:
Sedarlah! November 2004

MASA PERALIHAN SEORANG WANITA

Artikel ini khususnya berguna bagi para wanita yang sedang mengalami menopause (masa mati haid), atau mereka yang ingin tahu apa menopause itu. Keterangan yang dimuat juga berfaedah bagi suami, anak-anak, sanak keluarga serta kawan-kawan mereka.

"MATAHARI bersinar lembut menerobos tirai yang setengah tertutup. Di luar, seekor burung sedang berkicau. Sungguh suatu pagi yang sangat indah.
     Namun entah bagaimana, bagi wanita yang sedang berbaring di tempat tidur itu, pagi ini rasanya berbeda. Sambil berbaring ia menatap langit-langit dengan pandangan sedih. Karena alasan yang tidak dapat dijelaskan ingin rasanya ia menangis.
     Didengarnya langkah-langkah kaki suaminya yang seraya bersiul mendekati ruangan. Tetapi hal itu kelihatannya malah menjengkelkan.
     ”Sudah waktunya bangun,” seru suaminya dengan riang. Ketika ia tidak menjawab, suaminya menghampiri tempat tidur dan dengan bercanda menyingkapkan selimutnya sedikit. ”Ayolah, sayang, sudah waktunya bangun.”
     Tiba-tiba ia duduk tegak di tempat tidur dan marah berteriak: ”Jangan ganggu saya! Biarkan saya sendiri!”
     Sebelum suaminya yang terkejut tahu apa yang sedang terjadi, ia kembali menjatuhkan diri serta menyembunyikan wajahnya di bawah bantal seraya menangis terisak-isak seolah-olah dunianya telah runtuh."

Menopause

Wanita ini sedang menjalani satu hari yang buruk selama menopausenya. Biasanya, persoalannya tidaklah sedrastis ini, tetapi jika memang demikian, seluruh keluarga dipengaruhi. Sang suami tidak tahu apa yang harus dilakukan; anak-anak bisa menjadi bingung. Namun sang ibulah yang sedang menjalani pengalaman buruk itu.

Pengertian tentang apa yang sedang terjadi dapat membantu setiap orang yang mengalaminya. Banyak cerita telah tersebar mengenai menopause. Seorang wanita yang baru saja melampaui masa demikian berkata: ”Sering anda merasakan lebih banyak kegelisahan karena apa yang orang katakan mengenai menopause daripada menopause itu sendiri.” Dengan penjelasan yang benar, tidak seorang pun perlu merasakan kegelisahan yang tidak perlu.

Dalam bahasa Inggris menopause sering disebut perubahan hidup. Namun orang tidak setuju dengan istilah tersebut. Kenapa? Karena istilah itu memberi kesan bahwa pada masa itu bagaimanapun hidup ini akan berubah sama sekali. Ini sama sekali tidak perlu demikian. Memang, beberapa wanita merasa kehilangan sesuatu karena mereka tidak bisa lagi melahirkan anak. Tetapi dalam pekerjaan, pernikahan, rekreasi serta banyak segi kehidupan mereka yang lain sesudah masa itu, segalanya hampir sama seperti sebelumnya, atau dalam beberapa hal bahkan lebih baik.

Selain itu, dengan menyebutnya perubahan itu memberikan kesan sebagai satu-satunya perubahan yang pernah terjadi. Hal ini tidak benar. Kehidupan seorang wanita penuh dengan perubahan-perubahan dramatis, seperti mulainya masa puber, menikah dan melahirkan anak. Menopause merupakan suatu perubahan lain dalam rangkaian ini. Karena itu, dalam bahasa Jerman terdapat istilah yang lebih halus, yaitu: die Wechseljahre, yang artinya ”tahun-tahun perubahan.” hal-hal apakah yang seharusnya kita semua ketahui berkenaan ”tahun-tahun perubahan” seorang wanita?

● Apakah Hal Itu Gerangan?

Itu merupakan saat berakhirnya siklus bulanan atau menstruasi seorang wanita, beserta dengan kesanggupannya untuk melahirkan anak. Ini tercermin dalam kata ”menopause,” yang berasal dari dua kata Yunani yang berarti ”bulan” dan ”berhenti.”

● Dengan Apa Tidak Ada Sangkut-pautnya?

”Tahun-tahun perubahan” bukanlah permulaan dari proses ketuaan. Sedikit demi sedikit usia mempengaruhi diri kita. Ketika kita masih muda berusia 25 tahun gerakan otot-otot kita yang bagus mulai merosot. Pada usia 30, kita mulai kehilangan jaringan otot dan tulang serta rambut kita mulai memutih. Proses-proses ini berlangsung terus melampaui menopause dan bisa dipercepat olehnya, tetapi tidak disebabkan olehnya. Dan usia tua masih jauh dari seorang wanita berumur 40 atau 50 yang sedang mengalami menopause.
Lebih jauh, menopause bukan suatu penyakit, meskipun kadang-kadang gejala-gejalanya bisa memberi kesan demikian.

● Apa yang Menyebabkannya?

Tubuh sedang menyesuaikan diri dengan suatu situasi yang baru. Pada masa puber tubuh seorang gadis mulai membuat hormon-hormon yang merangsang indung telur untuk menyediakan sel-sel telur yang matang secara teratur.

Pada ”tahun-tahun perubahan” terjadi hal-hal sebaliknya. Tubuh berhenti memproduksi hormon-hormon, dan persediaan sel-sel telur yang matang berangsur-angsur hilang. Salah satu dari hormon-hormon yang terlibat adalah estrogen. Jika persediaan estrogen berhenti secara bertahap, menopause mungkin mudah. Jika berkurang dengan cepat, menopause biasanya akan lebih sulit.

● Kapan Itu Mulai?

Pada kebanyakan wanita, menopause bisa mulai antara 45 dan 55. Sedikit yang mengalaminya sebelum usia 40 tahun, dan bahkan lebih sedikit lagi yang mengalaminya pada usia yang lebih tua dari rata-rata, mungkin bahkan pada usia 60-an. Menopause yang dini dapat disebabkan oleh hal-hal seperti pembedahan atau kesehatan umum yang buruk.

Biasanya, suatu peringatan tentang hal-hal yang akan terjadi ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur. Bagi beberapa wanita hal ini akan makin tidak teratur sampai akhirnya berhenti sama sekali. Bagi beberapa wanita yang beruntung, menstruasi berhenti tiba-tiba dan berakhir begitu saja. Bagi wanita-wanita lain lagi, menstruasi ini bisa lebih sering dari biasa, secara bergantian datang masa-masa sedikit atau banyak sampai akhirnya berhenti sama sekali.

● Bagaimana Itu Mempengaruhi Wanita

Menurut ahli kandungan Dr. Johanna Perlmutter, ”Sungguh menenangkan mengetahui bahwa kebanyakan wanita melewati menopause dengan gejala-gejala yang relatif ringan, jika ada.” (The Menopause Book) Suatu kabar baik, tetapi bagaimana jika anda salah seorang dari mereka yang mempunyai lebih dari ”gejala-gejala yang relatif ringan”? Dr. Perlmutter berkata: ”Kebanyakan dari wanita-wanita dengan problem-problem yang lebih serius bisa memperoleh pertolongan dari dokter mereka.” Apakah beberapa dari ”problem-problem yang lebih serius” ini?

Yang umum adalah rasa panas sekejap hal ini telah dilukiskan sebagai perasaan panas yang tiba-tiba yang menjalar pada tubuh bagian atas. Mungkin muka menjadi merah, dan kadang-kadang keluar banyak keringat setelah itu. Rasa panas ini bisa berulang kali datang—sampai 12 kali sehari. Itu dapat berlangsung selama satu atau dua detik saja, atau bisa beberapa menit. Pada malam hari si penderita dapat terbangun basah kuyup karena keringat.

Tidak seorang pun tahu dengan pasti penyebab fisik dari rasa panas itu. Apakah ini bersifat traumatik (goncangan jiwa)? Pada umumnya, tidak. Kata-kata yang dipakai para wanita untuk melukiskannya kurang lebih adalah ”sesuatu yang mengganggu,” ”menjengkelkan” atau bahkan ”menyebabkan kemarahan.”

Gejala-gejala lain yang mungkin dirasakan atau tidak, termasuk insomnia (susah tidur) dan kelelahan tiba-tiba. Disebut pula hal-hal seperti mati rasa, pusing, rasa mual, jantung berdebar-debar, maupun sakit di dada, sakit kepala dan rasa nyeri serta kekeringan vagina. Apakah itu merupakan suatu daftar gejala-gejala yang menakutkan? Nah, jangan kuatir. Kebanyakan wanita hanya mengalami beberapa gejala saja, kalaupun ada. Dan bahkan bila anda mengalami problem-problem yang parah, biasanya selalu ada jalan untuk memperoleh kelegaan.

● Bagaimana Dengan Depresi?

Ya, beberapa wanita memang mengalami depresi ringan selama ”tahun-tahun perubahan”—biasanya sangat ringan sehingga hanya mereka dan barangkali sanak keluarga terdekat yang mengetahui hal itu. Mereka mungkin mulai menangis tanpa sebab apapun. Atau barangkali, suami serta anak-anak yang sangat mereka cintai sehari sebelumnya tiba-tiba menjadi menjengkelkan dan mengganggu. Juga, seorang wanita yang biasanya rapi bisa menjadi pelupa serta tidak teratur untuk sementara waktu. Atau ia bisa mengalami perasaan panik yang tidak dapat dijelaskan.

Jika anda mengalami hal-hal seperti ini, ingatlah bahwa itu semua bukan dalam pikiran saja. Biasanya ada penyebab biologisnya. Jadi, janganlah merasa bahwa anda sedang kehilangan pengendalian diri. Sediakan waktu untuk diri anda. Gejala-gejala semacam itu, meskipun mungkin mendatangkan frustrasi atau menurunkan semangat biasanya hanya bersifat sementara. Tenanglah dan perasaan-perasaan tersebut akan berlalu!
 
[Catatan: Jika seorang suami memperhatikan bahwa depresi istrinya kelihatannya berlangsung terlalu lama atau menimbulkan gejala-gejala yang menguatirkan seperti kehilangan harga diri atau adanya gagasan-gagasan untuk bunuh diri, adalah bijaksana bila ia menganjurkan istrinya meminta bantuan seorang ahli. Kadang-kadang, menopause dapat merangsang timbulnya perasaan depresi yang berakar pada problem lain dalam hidup seorang wanita.]


source:
Sedarlah! 1983

STRES YANG BAIK, STRES YANG BURUK

”Karena stres merupakan tanggapan yang tidak spesifik dari tubuh terhadap kebutuhan apa pun, semua orang selalu mengalami stres hingga taraf tertentu.”—dr. Hans Selye.

AGAR seorang pemain biola dapat menghasilkan musik, senar pada instrumennya harus terentang tegang—tetapi hanya hingga taraf tertentu. Jika terlalu tegang, senarnya akan putus. Tetapi, jika terlalu longgar, tidak ada bunyi yang keluar sama sekali. Ketegangan yang tepat terletak di antara kedua ekstrem tersebut.

Demikian pula halnya dengan stres. Terlalu banyak dapat berbahaya, seperti yang telah kita lihat. Tetapi, bagaimana jika sama sekali tidak ada stres? Meskipun kemungkinan itu kedengarannya menarik, sebenarnya Anda membutuhkan stres—setidaknya hingga taraf tertentu. Misalnya, bayangkan bahwa sewaktu menyeberang jalan, mendadak Anda melihat sebuah mobil melaju ke arah Anda. Streslah yang memungkinkan Anda terhindar dari bahaya—dengan segera!

Tetapi, stres bukan hanya bermanfaat di saat darurat. Anda juga membutuhkan stres untuk melaksanakan tugas sehari-hari. Setiap saat, semua orang mengalami stres hingga taraf tertentu. ’Satu-satunya cara menghindari stres adalah mati,’ kata dr. Hans Selye. Ia menambahkan bahwa pernyataan ”ia mengalami stres” sama tak bermaknanya dengan ungkapan ”ia mengalami panas dalam”. ”Maksud sebenarnya dari frase semacam itu,” kata Selye, ”adalah stres atau panas tubuh yang berlebihan.” Dalam ikatan kalimat ini, rekreasi juga melibatkan stres, dan begitu pula tidur, karena jantung Anda harus terus berdenyut dan paru-paru Anda harus terus berfungsi.

Tiga Jenis Stres


Seperti halnya ada berbagai taraf stres, ada juga berbagai jenis stres.

Stres akut diakibatkan oleh ketegangan hidup sehari-hari. Sering kali, ini mencakup situasi yang tidak menyenangkan yang harus dituntaskan. Karena hal ini sifatnya kebetulan dan hanya sementara, stres ini biasanya dapat dikendalikan. Tentu saja, ada beberapa orang yang mengalami krisis demi krisis—malahan, kekacauan tampaknya menjadi bagian dari kepribadiannya. Tingkat stres akut yang ini pun dapat dikendalikan. Akan tetapi, si penderita boleh jadi menolak untuk berubah, hingga ia menyadari dampak gaya hidupnya yang rusuh terhadap dirinya dan orang-orang di sekelilingnya.

Kalau stres akut sifatnya sementara, maka stres kronis sifatnya jangka panjang. Si penderita tidak melihat jalan keluar dari sebuah situasi yang penuh stres, bisa jadi berupa kesengsaraan karena kemelaratan atau pekerjaan yang tidak diinginkan—atau tidak ada pekerjaan. Stres kronis dapat juga diakibatkan oleh problem keluarga yang berkepanjangan. Merawat sanak saudara yang sakit juga dapat mengakibatkan stres. Apa pun penyebabnya, stres kronis menggerogoti korbannya hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan. ”Aspek terburuk dari stres kronis adalah bahwa orang-orang menjadi terbiasa dengannya,” demikian kata sebuah buku mengenai topik ini. ”Orang-orang segera menyadari adanya stres akut karena sifatnya baru; mereka mengabaikan stres kronis karena sifatnya lama, dikenal baik, dan, adakalanya, nyaris dianggap nyaman.”

Stres traumatika merupakan dampak dari sebuah tragedi yang luar biasa, seperti pemerkosaan, kecelakaan, atau bencana alam. Banyak veteran perang dan orang-orang yang selamat dari kamp konsentrasi menderita stres jenis ini. Gejala-gejala stres traumatika bisa mencakup kenangan yang jelas akan trauma tersebut, bahkan bertahun-tahun kemudian, disertai meningkatnya kepekaan terhadap peristiwa-peristiwa kecil. Adakalanya diagnosis terhadap penderitanya menunjukkan kondisi yang disebut post-traumatic stress disorder (PTSD), atau gangguan stres pascatrauma.

Terlalu Peka Terhadap Stres

Beberapa orang mengatakan bahwa cara kita menanggapi stres pada waktu sekarang banyak bergantung pada seberapa besar dan apa jenis stres yang pernah kita alami di masa lalu. Mereka mengatakan bahwa trauma pada akhirnya dapat mengubah ”jalur” kimia otak, mengakibatkan seseorang jauh lebih peka terhadap stres di masa depan. Misalnya, dalam sebuah penelitian atas 556 veteran Perang Dunia II, dr. Lawrence Brass mendapati bahwa risiko stroke lebih tinggi delapan kali lipat di antara mereka yang pernah menjadi tahanan perang daripada di antara mereka yang tidak pernah—meskipun 50 tahun telah berlalu sejak trauma awal. ”Stres sewaktu menjadi POW [prisoner of war, atau tahanan perang] sedemikian parahnya sehingga mengubah caranya orang-orang ini menanggapi stres di masa depan—menjadi terlalu peka terhadapnya.”

Peristiwa-peristiwa penuh stres yang dialami selama masa kanak-kanak hendaknya tidak diremehkan, kata para pakar, karena ini dapat membawa dampak yang nyata. ”Sebagian besar anak yang menderita trauma tidak dibawa ke dokter,” kata Dr. Jean King. ”Mereka melewati problem tersebut, meneruskan kehidupan seperti biasa, dan bertahun-tahun kemudian datang ke kantor kami dengan keluhan menderita depresi atau penyakit jantung.” Misalnya, perhatikan trauma kehilangan orang-tua. ”Stres sebesar itu yang terjadi sewaktu Anda masih muda boleh jadi mengakibatkan perubahan kimia dan anatomi saraf di otak secara permanen,” kata Dr. King, ”sehingga menjadi kurang sanggup menangani stres sehari-hari yang normal.”

Tentu saja, bagaimana seseorang menanggapi stres dapat bergantung pada faktor-faktor lain juga, termasuk pembawaan fisiknya dan sumber daya yang tersedia untuk membantunya mengatasi peristiwa yang penuh stres. Namun, apa pun penyebabnya, stres dapat dikendalikan. Sayangnya, ini tidak mudah. Dr. Rachel Yehuda mengamati, ”Memberi tahu seseorang yang telah menjadi terlalu peka terhadap stres untuk sekadar relaks sama seperti memberi tahu penderita insomnia untuk sekadar tidur.” Namun, ada banyak yang dapat dilakukan seseorang untuk mengurangi stres, sebagaimana akan diperlihatkan artikel berikut.

Stres Pekerjaan—Suatu ”Fenomena Global”

  Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, ”Stres telah menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling serius pada abad ke-20.” Kehadirannya di tempat kerja sangat jelas terlihat.

  • Banyaknya tuntutan ganti rugi yang berkaitan dengan stres oleh para pegawai negeri di Australia meningkat 90 persen dalam kurun waktu tiga tahun saja.
  • Sebuah survei di Prancis menyingkapkan bahwa 64 persen perawat dan 61 persen guru mengatakan bahwa mereka merasa kesal terhadap lingkungan yang penuh stres di tempat kerja mereka.
  • Penyakit yang berkaitan dengan stres diperkirakan menguras 200 miliar dolar AS setiap tahun di Amerika Serikat. Menurut perhitungan, 75 hingga 85 persen dari semua kecelakaan di bidang industri berkaitan dengan stres.
  • Di banyak negeri, wanita didapati lebih menderita stres daripada pria, kemungkinan besar karena mereka menangani lebih banyak tugas di rumah maupun di tempat kerja.
  Stres pekerjaan benar-benar adalah, seperti yang dijuluki laporan PBB tersebut, suatu ”fenomena global”.

PTSD—Reaksi yang Normal untuk Pengalaman yang Abnormal

  ’Tiga bulan setelah kami mengalami tabrakan mobil, saya masih belum dapat berhenti menangis, atau tidur lelap sepanjang malam. Ke luar rumah saja membuat saya sangat ketakutan.’—Louise.
LOUISE menderita post-traumatic stress disorder (PTSD), atau gangguan stres pascatrauma, suatu penyakit yang melemahkan yang dicirikan dengan kenangan atau mimpi mengenai suatu trauma yang timbul dan mengganggu. Seorang penderita PTSD bisa jadi menanggapi kejutan secara berlebih-lebihan. Misalnya, psikolog Michael Davis menceritakan mengenai seorang veteran Perang Vietnam yang pada hari pernikahannya melompat ke semak-semak saat mendengar suara letupan mesin mobil. ”Segala sesuatu di lingkungannya harus menunjukkan bahwa tidak ada bahaya baginya,” kata Davis. ”Dua puluh lima tahun telah berlalu; ia ada di Amerika Serikat, bukan Vietnam; . . . ia mengenakan tuksedo putih, bukan seragam perang. Tetapi, sewaktu rangsangan dasar itu datang, ia lari mencari perlindungan.”

  Trauma medan perang hanyalah salah satu penyebab PTSD. Menurut The Harvard Mental Health Letter, penyakit tersebut dapat disebabkan oleh ”peristiwa atau rangkaian peristiwa apa pun yang mencakup kematian yang nyata, ancaman kematian, cedera serius atau ancaman cacat fisik. Itu bisa berupa bencana alam, kecelakaan, atau perbuatan manusia: banjir, kebakaran, gempa bumi, tabrakan mobil, pengeboman, penembakan, penyiksaan, penculikan, penyerangan, pemerkosaan, atau penganiayaan anak”. Sekadar menyaksikan peristiwa traumatis atau tahu mengenainya—barangkali melalui kesaksian yang mencengangkan atau foto-foto—bisa membangkitkan gejala-gejala PTSD, khususnya bila orang yang terlibat adalah anggota keluarga atau sahabat dekat.

  Tentu saja, tanggapan orang terhadap trauma berbeda-beda. ”Sebagian besar orang yang mendapat pengalaman traumatis tidak menderita gejala-gejala psikiatris yang serius, dan bahkan kalaupun ada gejala-gejalanya, ini tidak selalu berbentuk PTSD,” demikian penjelasan The Harvard Mental Health Letter. Bagaimana dengan orang-orang yang stresnya memang mengarah pada PTSD? Pada waktunya, beberapa dari mereka sanggup menangani perasaan yang berkaitan dengan trauma tersebut dan mendapatkan kelegaan. Yang lainnya terus berjuang dengan kenangan akan suatu peristiwa traumatis bertahun-tahun setelah hal itu terjadi.

  Apa pun kasusnya, orang-orang yang menderita PTSD—dan orang-orang yang ingin membantu mereka—hendaknya ingat bahwa pemulihan membutuhkan kesabaran. Bagi Louise, yang dikutip di awal, lima bulan berlalu sebelum ia dapat kembali duduk di belakang kemudi mobil. ”Meskipun saya telah membuat kemajuan,” katanya empat tahun setelah kecelakaan tersebut, ”mengemudi tidak akan pernah menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi saya seperti dulunya. Mengemudi menjadi sesuatu yang harus saya lakukan. Tetapi, ada banyak kemajuan yang telah saya capai, dibandingkan dengan masa-masa setelah kecelakaan itu, saat saya merasa begitu tidak berdaya.”



source:
Sedarlah! Maret 1998