When you run so fast to get somewhere, you miss the fun of getting there.
Life is not a race, so take it slower.
Hear the music before the song is over.
You are part of the puzzle of someone else's life.
You may never know where you fit but others will fill the holes in their lives with pieces of you.
So if you run out of reasons to live, remember that someone else's life may never be complete without you in it.

Monday, November 26, 2012

BAGAIMANA SAMPAI JADI HIT?





Saya berani jamin dari sekian banyak manusia yang baca artikel ini (khususnya yang muda-muda) pasti salah satu, atau salah dua, atau salah banyak, punya impian untuk bisa berdiri di panggung bakat... mengeluarkan bunyi dari kerongkongannya... dilirik produser rekaman... dapat kontrak rekaman... jadi bintang rekaman... lalu sukses dan nge-“hits” dimana-mana—entah solo, atau duet, atau trio, atau empatpuluhdelapano.

Konkrit dari panjangnya antrian audisi-audisi pencarian bakat, membludaknya unggahan video-video “cover” dan lagu original buatan sendiri di situs web video-sharing macam Youtube, sampai kamar mandi yang menggema setiap sedang mandi. Ngaku! Hehe.

Mungkin pertanyaan ini pernah menggantung di benak kalian-kalian yang niatnya sudah terlalu bulat bak kepala doraemon, yang sudah menjajal dari kamar mandi, unggah video sampai audisi beneran, tapi belum nge-“hits” juga:

“KOK SUSAH BANGET YA???”

(sambil jongkok di rel kereta)

Well, ya memang begitu adanya. Susah. Gerak industri musik sangat cepat, susah ditebak, dan penuh persaingan. Selera musik berganti, lagu hit menjadi basi, lalu digantikan dengan selera dan teknologi terbaru. 

“Para promotor musik ‘selalu mencari suara baru yang keren’”. — Kelli S. Burns, pakar media-sosial.

Mengubah “suara” menjadi hit tidak gampang.


“Banyak anak muda mengimpikan jadi bintang rekaman, . . . tetapi jalan untuk mewujudkan mimpi mendapatkan kontrak rekaman sering kali panjang dan keras”. — Sebuah buku panduan industri.

Susah, kan? Hehe.

Tapi kenapa artis-artis pendatang baru yang berhasil tenar kelihatannya tidak kesulitan menciptakan lagu-lagu nge-“hits”, ya? Bahkan beberapa dari lagu mereka berhasil bertengger di deretan tangga lagu teratas selama berminggu-minggu... KOK BISA?

“Kelihatannya”. Padahal sebenarnya cukup sulit juga, lho. Ada tahapan-tahapan yang harus mereka lalui. Kalau ada yang niatnya bulat buat jadi pendatang baru di industri musik, ada baiknya disimak. Hehe. 

Wednesday, November 7, 2012

BAGAIMANA CARA MENSOSIALISASIKAN KOPERASI KEPADA MASYARAKAT


Tugas Softskill Ekonomi Koperasi# 4 



BAGAIMANA MENSOSIALISASIKAN KOPERASI KEPADA MASYARAKAT?

Masih banyak lapisan masyarakat Indonesia yang belum mengerti sepenuhnya mengenai apa koperasi itu, apa tujuan koperasi, apa fungsi dan peran koperasi, bentuk-bentuk dan jenis koperasi, kepengurusan koperasi, dan apa keunggulan-keunggulan koperasi. Kalau masalah mendasar seperti ini dianggap sepele dan hanya dipandang sebelah mata, popularitas koperasi bisa terus menurun. Eksistensi koperasi pun berada di wilayah yang kritis. Untuk itu, perlu diadakan sosialisasi koperasi kepada masyarakat. Tidak hanya dengan penyampaian materi-materi yang mendalam mengenai koperasi, pensosialisasian yang rutin dan intens bisa menjadi efektif. Dengan demikian masyarakat dari berbagai lapisan diharapkan bisa tergerak dan terdorong keinginannya untuk menjadi anggota koperasi, dan turut membangkitkan kembali popularitas koperasi.

Sosialisasi yang efektif contohnya adalah dengan mengadakan penyuluhan atau menyampaikan presentasi ke berbagai daerah, jika perlu sampai tingkat RT di seluruh Indonesia.
Sosialisasi pembentukan koperasi di Yayasan Al Hidayah Leuwidamar, 
Kabupaten Lebak, Banten
Sosialisasi secara langsung pasti akan lebih membekas dalam pikiran masyarakat karena penyampaiannya yang lebih mudah dipahami. Tujuannya adalah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa pendirian dan pembangunan koperasi dianggap sangat penting, strategis, dan prospektif, karena koperasi sebagai usaha dapat memberikan peran yang berarti dalam kehidupan perekonomian masyarakat, terutama anggota koperasi.

Cara lainnya adalah dengan memaksimalkan fungsi dari media massa, khususnya dalam hal menyampaikan informasi, mendidik, dan memengaruhi masyarakat. Tidak bisa dipungkiri, media massa bisa menjadi efektif karena dapat membuat perhatian khusus bagi masyarakat. Tidak hanya melalui media elektronik, media cetak pun dapat dimanfaatkan dengan efektif. Dalam media elektronik, seperti televisi dan radio misalnya, biasanya dilakukan melalui media iklan. Dalam tayangannya, bisa dilakukan pendekatan dengan masyarakat sambil menyampaikan keunggulan-keunggulan dan tujuan koperasi yang untuk menyejahterakan masyarakat. Penerapan teknologi informasi dalam badan usaha koperasi juga dipandang perlu untuk diterapkan terhadap koperasi-koperasi yang berskala besar. Mengapa dipandang perlu?

Contoh Jasa Pembuatan Web UKM
Karena Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Pengelola UKM harus mulai menyadari bahwa proses penjualan jangan hanya mengandalkan cara konvensional, tapi sudah harus melirik dengan perkembangan teknologi informasi. Penerapan sistem teknologi informasi ini akan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan dalam pengembangan usaha koperasi sendiri. Fasilitas-fasilitas seperti peranti lunak dan jaringan koneksi online perlu dimaksimalkan. Imbas media yang satu ini telah mengubah pula pola hidup dan interaksi masyarakat. Dalam hal berbelanja dan mencari barang-barang yang diperlukan tidak lepas dari pengaruh media online. Belum lagi aplikasi-aplikasi mobile yang kian berkembang turut mendukung pula gaya hidup dengan media online. Lingkungan bisnis dan strategi pemasaran mau tidak mau harus memanfatkan media online. Perubahan atau saling melengkapi antara strategi pemasaran online dan offline memiliki peran yang cukup signifikan bagi bisnis. Dengan memanfatkan email, forum, sosial media dan website, ini memungkinkan masyarakat yang memiliki minat terhadap koperasi dapat mencari informasi dan mendapatkan produk dari koperasi yang mereka butuhkan dengan mudah.

Sunday, November 4, 2012

SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI?


Tugas Softskill Ekonomi Koperasi# 3


SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI?

Berkali-kali negeri ini diguncang badai perekonomian yang memprihatinkan. Laju kemiskinan terus meningkat, tingkat kesejahteraan semakin menurun. Bahkan jika boleh dikatakan, Indonesia sebenarnya bukan negara berkembang, melainkan negera miskin. Dari sinilah, peran koperasi dalam membangun perekonomian menjadi penting. Ekonomi rakyat yang mampu menjawab tantangan perekonomian negeri: koperasi.
Meski disebut sebagai “soko guru perekonomian bangsa Indonesia”, bukan berarti koperasi lepas dari polemik dan pasang surut. Apalagi sekarang koperasi dihadapkan pada fakta globalisasi yang kehadirannya menjadi hal yang menakutkan. Lebih dari itu, globalisasi merupakan “ancaman” yang serius bagi keberlangsungan koperasi.
Dikatakan “ancaman” karena globalisasi bersifat melintas batas wilayah dan negara, kekuasaan pasar ada di genggaman konsumen (demand driven), teknologi dengan mudah ditiru dan konsumen mulai mengiblatkan diri pada harga yang berimbas pada munculnya pesaing-pesaing asing dengan biaya yang lebih murah. Bisa dilihat bagaimana Jepang melakukan penetrasi pasar di Amerika. Atau Cina dengan keunggulan kompetitifnya mulai ditakuti Indonesia yang ditandai dengan ekspansi besar-besaran produk Cina dengan harga murah.

Kesulitan Merespon Globalisasi

Tak hanya di Indonesia, di tempat lain, negara-negara juga sering menemukan kesulitan untuk merespon globalisasi. Mereka kesulitan menyelesaikan barang yang diproduksi dengan teknologi modern di luar negeri, kesulitan bersaing dan ketika berhasil memproduksi barang kompetitif, mereka kesulitan menemukan pasar komoditas di luar negeri. Pada saat yang sama, mereka kesulitan mendapat akses modal yang diperlukan. Sementara jika terus-menerus impor, akan berimbas pada hancurnya pekerjaan: tidak bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Hingga hari ini, koperasi identik dengan usaha kecil, orang kecil, modal kecil, hal ini bukan kesalahan dan kegagalan koperasi untuk tampil sebagai pelaku ekonomi utama, akan tetapi kesalahan terletak pada sistem perekonomian kapitalis yang dikembangkan selama ini. Ekonomi konglomerasi diberi peran utama, sedangkan koperasi diberi peran sebagai aktor figuran di pentas ekonomi nasional. Koperasi direkayasa dan dipaksa, seolah-olah ada, tapi sebenarnya tak berdaya  dan tidak diberi akses yang luas.
Dari realitas yang ada, koperasi belum begitu berkontribusi pada ekonomi bangsa. Koperasi jarang diidentikkan dengan kekuatan besar yang mampu mengantarkan kesejahteraan para anggotanya secara adil dan berkelanjutan seiring tuntutan perubahan dan persaingan di era globalisasi.
Mencermati perkembangan perkoperasian kita di era pasar bebas, koperasi harus segera  mereformasi dirinya, membangun kekuatan agar mampu berdiri sejajar dengan korporasi-korporasi raksasa di era globalisasi. Untuk itu, sudah saatnya koperasi harus dilibatkan dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan strategi pembangunan jangka panjang di Republik Indonesia. Misalnya,  akumulasi modal usaha koperasi melalui pelaksanaan kebijakan pemerintah; koperasi dilibatkan dalam pelaksanaan usaha strategis dan sektor usaha skala besar. Sektor-sektor usaha yang sangat penting bagi upaya menyejahterakan rakyat, seperti industri, manufaktur, perdagangan, jasa, perbankan, telekomunikasi, angkutan atau transportasi, dan jasa distribusi, perlu dikelola melalui koperasi-koperasi rakyat. 

Tuesday, October 23, 2012

ANDAI SAYA JADI MENTERI KOPERASI


Tugas Softskill Ekonomi Koperasi# 2

ANDAI SAYA JADI MENTERI KOPERASI


Sebagai pelaku ekonomi, tidak pernah terlintas dalam benak saya untuk terjun ke kancah dunia politik dan meraih jabatan sebagai Menteri Koperasi. Membayangkan harus memikul tugas-tugas yang berat, menjadi salah satu tonggak utama perekonomian bangsa, dan berbagai tanggung jawab lainnya (baik kepada Negara, Presiden, dan masyarakat) yang harus dipikul oleh seorang Menteri Koperasi—membuat sisi optimis saya undur diri. Namun, popularitas koperasi yang semakin menurun di kalangan masyarakat dewasa ini sedikit menyita perhatian saya. Ini mendorong imajinasi saya untuk menempatkan posisi saya sekarang dengan posisi seorang Menteri Koperasi. Hanya berandai-andai. Tidak ada salahnya, bukan?

Baik, untuk membuat andaian ini lebih realistis, mari sebut saya “Bu Menteri”. Bu Menteri melihat sisi baik dan keunggulan-keunggulan dari peran koperasi yang ada di Indonesia. Ternyata sektor koperasi lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi dan mampu menyelamatkan ekonomi Indonesia pasca krisis ekonomi. Bu Menteri juga melihat ada potensi yang besar dari koperasi dalam mengatasi jumlah pengangguran dan kemiskinan yang terus bertambah setiap tahunnya di Indonesia. Sayang sekali kalau koperasi yang memiliki potensi seperti ini hanya dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, Bu Menteri akan meningkatkan kualitas kontribusi koperasi terhadap ekonomi nasional dengan memberdayakan dan mengembangkan koperasi yang tangguh supaya tingkat kemiskinan yang tinggi secara progresif dan signifikan dapat terentaskan. Dengan meluaskan lapangan pekerjaan di berbagai wilayah pedesaan hingga perkotaan dengan beragam sektor usaha akan dapat memantapkan perekonomian nasional. Dan koperasi, sesuai dengan asas dan tujuan utamanya, akan terbukti mampu memberikan penghidupan yang layak bagi orang-orang yang berkiprah di dalamnya beserta dengan keluarganya.

Kekuatan-kekuatan koperasi seperti yang beberapa telah Bu Menteri sebutkan di atas menjadi kekuatan utama koperasi dalam menggaet anggotanya. Namun kepopuleran koperasi sekarang ada di zona kritis. Kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sudah sangat menurun. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai koperasi. Maka, Bu Menteri menganggap perlu untuk mengadakan seminar-seminar, pelatihan, dan penyuluhan tingkat nasional dan tingkat daerah agar, terutama di daerah-daerah, masyarakat menaruh kepercayaan mereka lagi kepada koperasi sehingga perekonomian mereka bisa menjadi semakin baik.

Monday, October 22, 2012

WAJAH KOPERASI INDONESIA SAAT INI


Tugas Softskill Ekonomi Koperasi# 1

WAJAH KOPERASI INDONESIA SAAT INI



1.     Kondisi Koperasi Indonesia Saat Ini (Dengan Sistem Pancasila)
Koperasi baru dikenalkan di Indonesia pada awal abad ke 20. Di negara sedang berkembang, seperti Indonesia yang pendapatan per kapitanya rendah, peran koperasi sangat penting. Koperasi hadir dalam rangka menjadi mitra negara untuk membangun institusi dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Koperasi termasuk dalam salah satu dari tiga pilar utama yang menyangga perekonomian Indonesia. Dua lagi diantaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Masing-masing pilar memiliki peranan yang sangat spesifik sesuai dengan kapasitasnya. Namun, kenyataannya walau sering disebut sebagai “soko guru perekonomian”, secara umum dibandingkan dengan BUMN dan apalagi BUMS, koperasi adalah yang “jalannya paling terseok”. Padahal selama ini pemerintah sudah memberikan dukungannya sesuai kedudukan koperasi yang istimewa yaitu sebagai soko guru perekonomian.

Sejak diperkenalkannya koperasi di Indonesia, dan dalam perkembangannya hingga saat ini koperasi memiliki makna ganda bersifat ambivalent[1] yang cukup merepotkan, yaitu:
1)         Sebagai badan usaha;
Koperasi sering dilihat sebagai salah satu bentuk usaha yang bisa bergerak seperti bentuk usaha lainnya seperti PT, CV, Firma, NV. Dalam konteks makna ini, koperasi sepertinya diizinkan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Karena pengertian ini, maka dibentuklah pusat-pusat serta induk koperasi yang bertujuan untuk memperkuat keberadaan koperasi primer.
        Contoh: dibentuknya PUSKUD (Pusat Koperasi Unit Desa) dan INKUD (Induk Koperasi Unit Desa).
2)      Sebagai jiwa dan semangat berusaha.
Dalam konteks makna ini, usaha-usaha yang dilakukan koperasi disusun berdasarkan asas kebersamaan. Karena asas kebersamaan ini bentuk kepemilikan properti pada koperasi yang bersifat “konservatif”[2] diwujudkan dalam bentuk simpanan wajib, pokok, sukarela, iuran, sumbangan, dan bentuk-bentuk lainnya, alih-alih dalam bentuk kepemilikan saham. Konsekuensinya adalah sebutan kepemilikannya adalah sebagai anggota, alih-alih sebagai pemegang saham. Oleh karenanya, koperasi sering dijadikan alat untuk mencapai tujuan dan atau kesejahteraan anggotanya.
           
            Di Indonesia, koperasi diakui sebagai badan usaha. Seharusnya, koperasi bisa berkiprah seperti badan usaha lainnya: berbisnis, dan mengejar profit sebesar-besarnya. Akan tetapi kiprah koperasi sering bertabrakan dengan asas kebersamaannya yaitu untuk menyejahterakan anggota. Sehingga penghitungan kelayakan usaha koperasi menjadi tidak tepat karena koperasi hanya mengandalkan aspek likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas usaha.

Wednesday, July 4, 2012

PERBEDAAN DBASE III DAN DBASE IV


DBASE III

dBase III adalah suatu paket database management system (DBMS). dBase III adalah software yang terdiri dari 2 bagian, yaitu Utility program dan Bahasa program. Utility program adalah paket program yang membantu dalam hal pembentukan file, pengisian data, peragaan data, yang sudah ada dan lain sebagainya. Bahasa program yang digunakan sama seperti bahasa komputer lainnya.

DBASE IV

dBase IV juga merupakan data management system, yang mengatur dan mengolah data. Memproses data elektronik artinya menyimpan, menghubungkan, memanipulasi serta memanggil data yang memiliki informasi sangat banyak dengan cara cepat dan efisien.

Pengolahan dBase IV bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu menu dan perintah. Bagi pemakai yang sudah biasa dengan dBase bisa mengoperasikan data menggunakan perintah. Sedangkan bagi pemula bisa mengoperasikan data dengan lebih mudah dan cepat menggunakan menu control center, sekalipun data yang dimiliki sangat kompleks.

Program dBase IV memiliki paket program ‘copy-protected’ artinya dapat memuat aplikasi disket sebagai cadangan dan juga melakuan instalasi pada hardisk.

Pada sistem dBase IV, data dikelompokkan atas jenis data dan fungsinya. Jenis data tsb mencakup data logika, tanggal, angka, karakter dan catatan (memo).  Sedangkan menurut fungsinya, data dikelompokkan menjadi data memory dan data base. Data memory mencakup data memory yang dibentuk pemakai dan sistem. Dan data base mencakup file untuk menyimpan data serta pengatur bentuk (format) penampilannya. Data tsb disimpan dengan nama sebagai alamat. Untuk penamaan variabel suatu data, kita bebas mendefinisikannya.



Saturday, June 30, 2012

SEJARAH SABUN

Dulu Kemewahan Kini Kebutuhan—Sejarah Sabun


HANYA segelintir produk yang sebegitu umum atau sebegitu bermanfaat seperti sabun. Sejak kita masih bayi sampai tua, sabun adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Sejak pertama kali dibuat pada zaman silam, sabun lambat laun berubah total dari barang mewah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari.

Malah, seorang ahli kimia abad ke-19 menyatakan bahwa jumlah sabun yang digunakan oleh sebuah bangsa merupakan tolok ukur yang akurat tentang kemakmuran dan peradaban bangsa itu. Dewasa ini, sabun dianggap sangat penting untuk kebersihan dan kesehatan yang baik. Bagaimana produk yang penting ini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari?

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 8: Tertarik kepada Pencipta

Bagian 8:

Tertarik kepada Pencipta

Akan tetapi, banyak orang tidak sepenuhnya puas dengan menikmati keindahan, melakukan hal yang baik kepada sesama manusia, dan berpikir tentang masa depan. ”Anehnya,” tulis Profesor C. Stephen Evans, ”bahkan pada saat-saat yang paling bahagia dan penuh kenangan manis, kita sering kali merasa ada sesuatu yang kurang. Kita mendapati diri menginginkan lebih banyak namun tidak tahu apa yang kita inginkan.” Memang, manusia yang sadar—tidak seperti binatang yang menghuni planet ini bersama kita—memiliki kebutuhan lain.

”Agama berurat-berakar dalam perangai manusia dan semangat keagamaan terdapat pada segala lapisan status ekonomi dan latar belakang pendidikan.” Kata-kata ini menyimpulkan hasil penelitian Profesor Alister Hardy dalam The Spiritual Nature of Man. Hal ini meneguhkan apa yang telah dihasilkan oleh banyak penelitian lain—manusia sadar akan Allah. Meskipun beberapa individu mungkin ateis, namun tidak semuanya. Buku Is God the Only Reality? mengamati, ”Pencarian melalui agama untuk memperoleh makna . . . adalah pengalaman yang umum dalam setiap kebudayaan dan setiap zaman sejak munculnya manusia.”

Dari manakah kesadaran akan Pencipta ini yang tampaknya sudah ada sejak manusia lahir? Jika manusia hanya semata-mata kumpulan asam nukleat dan molekul protein yang muncul secara kebetulan, mengapa kumpulan molekul ini memperkembangkan kecintaan akan seni dan keindahan, menjadi religius, dan memikirkan kekekalan?

Sir John Eccles menyimpulkan bahwa sebuah penjelasan evolusioner untuk eksistensi manusia ”gagal dalam suatu hal yang paling penting. Evolusi tidak dapat menerangkan eksistensi kita masing-masing sebagai makhluk-makhluk unik yang memiliki kesadaran-diri.” Semakin banyak kita belajar tentang cara otak dan pikiran kita bekerja, semakin mudah bagi kita untuk melihat mengapa jutaan orang telah menyimpulkan bahwa eksistensi manusia yang sadar merupakan bukti adanya Pencipta yang mempedulikan kita.


Sumber:
Sedarlah! Juni 1993

Ingin tahu topik-topik menarik lainnya? Kunjungi www.jw.org


ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 7: Anda Dapat Merenungkan Masa Depan dan Merencanakannya

Bagian 7:

Anda Dapat Merenungkan Masa Depan dan  Merencanakannya


Segi lain dari kesadaran manusia adalah kesanggupan kita untuk mempertimbangkan masa depan. Sewaktu ditanya apakah manusia memiliki sifat-sifat yang membedakan mereka dengan binatang, Profesor Richard Dawkins mengakui bahwa manusia, memang memiliki sifat-sifat yang unik. Setelah menyebutkan ”kesanggupan untuk membuat rencana di muka dengan sadar, membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan”, Dawkins menambahkan, ”Dalam evolusi, manfaat jangka pendek selalu merupakan satu-satunya hal yang diperhitungkan; manfaat jangka panjang tidak pernah diperhitungkan. Sesuatu tidak akan mungkin berevolusi jika itu tidak mendatangkan manfaat jangka pendek yang segera atas individu tersebut. Paling tidak, sekali selama hidupnya, beberapa orang dapat mengatakan, ’Jangan pikirkan keuntungan jangka pendek yang akan Anda peroleh dengan menebang hutan ini; pikirkan apakah ada manfaat jangka panjangnya?’ Nah, menurut saya, kesanggupan ini benar-benar baru dan unik.”

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 6: Nilai-Nilai Moral

Bagian 6:

Nilai-Nilai Moral


Banyak orang mengakui bahwa perbuatan baik adalah bentuk keindahan yang tertinggi. Misalnya, bersikap loyal pada prinsip sewaktu menghadapi penganiayaan, bertindak tidak mementingkan diri dengan memberikan kelegaan kepada orang-orang lain yang menderita, dan mengampuni seseorang yang melukai hati kita adalah tindakan yang memikat perasaan moral orang-orang yang rasional di mana-mana. ”Pemahaman seseorang pasti memperlambat kemarahannya, dan adalah keindahan di pihaknya untuk memaafkan pelanggaran". ”Hal yang berharga pada diri manusia adalah kebaikan hatinya yang penuh kasih.”

Kita mengetahui bahwa beberapa orang, dan bahkan kelompok-kelompok orang, mengabaikan atau menginjak-injak nilai-nilai moral yang luhur, namun mayoritas tidak. Dari manakah sumber nilai-nilai moral yang sesungguhnya terdapat pada hampir semua bidang dan pada segala periode? Jika tidak ada Sumber moralitas, tidak ada Pencipta, apakah standar benar dan salah semata-mata berasal dari orang-orang, masyarakat manusia? Pertimbangkan sebuah contoh: Banyak orang dan kelompok menganggap pembunuhan itu salah. Namun, seseorang dapat bertanya, ’Salah bila dibandingkan dengan apa?’ Jelaslah terdapat suatu perasaan moralitas yang mendasari masyarakat manusia secara umum dan yang telah dimasukkan ke dalam undang-undang di banyak negeri. Apa sumber standar moralitas ini? Mungkinkah itu adalah Pencipta yang cerdas yang memiliki nilai-nilai moral dan yang menempatkan kesanggupan hati nurani, atau kesadaran etika, dalam diri manusia?



Sumber:
Sedarlah! Juni 1993

Ingin tahu topik-topik menarik lainnya? Kunjungi www.jw.org


ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 5: Seni dan Keindahan

Bagian 5:

Seni dan Keindahan


”Mengapa orang-orang begitu antusias menekuni seni?” tanya Profesor Michael Leyton dalam Symmetry, Causality, Mind. Seperti yang ia jelaskan, beberapa orang mungkin mengatakan bahwa aktivitas mental seperti matematika jelas bermanfaat bagi manusia, namun apa manfaat seni? Leyton memberikan gambaran tentang apa yang ia maksudkan dengan mengatakan bahwa orang-orang bersedia mengadakan perjalanan yang jauh ke pameran seni dan konser. Perasaan batin apa yang mendorong mereka? Demikian pula, orang-orang di seputar bola bumi menggantungkan gambar-gambar atau lukisan-lukisan yang menarik pada dinding rumah atau kantor mereka. Atau, pertimbangkanlah soal musik. Kebanyakan orang senang mendengarkan beberapa jenis musik di rumah dan di mobil mereka. Mengapa? Tentu saja bukan karena musik pernah menjadi faktor penentu kelangsungan hidup bagi yang paling kuat. Leyton mengatakan, ”Seni mungkin merupakan fenomena yang paling tidak dapat dijelaskan dalam diri spesies manusia.”


Namun, kita semua mengetahui bahwa menikmati seni dan keindahan adalah bagian dari apa yang membuat kita merasa menjadi ”manusia”. Seekor binatang mungkin duduk di sebuah bukit dan melihat langit yang beraneka warna, namun apakah karena ia tertarik akan keindahan langit? Kita melihat aliran air yang deras di gunung yang berkilauan diterpa sinar matahari, memperhatikan keanekaragaman yang memesonakan dalam hutan hujan tropis, memandangi pantai yang ditumbuhi banyak pohon nyiur, atau mengagumi bintang-bintang yang bertaburan di langit yang gelap bagaikan beludru. Sering kali, kita merasa takjub, bukan? Keindahan semacam itu membuat hati kita berbunga-bunga dan semangat kita membubung. Mengapa?

Mengapa kita memiliki hasrat batin untuk hal-hal yang, sebenarnya, kecil peranannya secara materi bagi kelangsungan hidup kita? Dari manakah nilai-nilai estetika kita? Jika kita tidak mempertimbangkan Pencipta yang membentuk nilai-nilai ini pada waktu menciptakan manusia, tidak akan ada jawaban yang memuaskan atas pertanyaan-pertanyaan ini. Hal ini juga berlaku untuk keindahan nilai-nilai moral.

Anda Dapat Melakukan Lebih daripada Sekadar Mencoret-coret

  ”Apakah hanya manusia, Homo sapiens, yang dapat berkomunikasi melalui bahasa? Jelaslah, jawabannya bergantung pada apa yang dimaksud dengan ’bahasa’—karena semua hewan yang tingkatnya lebih tinggi tentu berkomunikasi dengan beragam variasi seperti isyarat, bau, lolongan, jeritan serta kicauan, dan bahkan tarian yang dilakukan lebah. Namun, tidak ada hewan yang seperti manusia yang memiliki tata bahasa berstruktur. Dan, mungkin yang patut diperhatikan adalah bahwa binatang tidak membuat gambar-gambar. Yang terbaik yang dapat mereka lakukan hanyalah mencoret-coret.”—Profesor R. S. dan Profesor D. H. Fouts.



”Dianugerahi” Hasrat untuk Bertanya

  Sehubungan dengan masa depan jagat raya kita, ahli fisika Lawrence Krauss, menulis, ”Kita memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang tidak pernah kita lihat secara langsung karena kita dapat menanyakannya. Anak-anak kita, atau anak-anak mereka, pada suatu hari akan menjawabnya. Kita dianugerahi imajinasi.”



source:
Sedarlah! Juni 1993

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 4: Daya Ingat dan Lebih Banyak Lagi!

Bagian 4:

Daya Ingat dan Lebih Banyak Lagi!

Sewaktu Anda memandang sepintas lalu ke sebuah cermin, Anda mungkin memikirkan bagaimana rupa Anda sewaktu Anda lebih muda, bahkan membandingkannya dengan bagaimana rupa Anda kelak atau bagaimana rupa Anda setelah menggunakan kosmetik. Pikiran ini dapat muncul tanpa disadari, namun sesuatu yang sangat istimewa sedang terjadi, sesuatu yang tidak dapat dialami oleh seekor binatang pun.

Tidak seperti binatang, yang sebagian besar hidup dan bertindak menurut kebutuhan saat ini, manusia dapat merenungkan masa lampau dan merencanakan masa depan. Kunci untuk melakukan itu adalah kapasitas daya ingat otak yang nyaris tidak terbatas. Memang, binatang memiliki daya ingat dalam tingkat tertentu, sehingga mereka dapat menemukan jalan pulang atau mengingat di mana makanan dapat ditemukan. Daya ingat manusia jauh lebih besar. Seorang ilmuwan memperkirakan bahwa otak kita dapat menampung informasi yang ”akan mengisi kira-kira dua puluh juta jilid buku, sama banyaknya seperti dalam perpustakaan-perpustakaan yang terbesar di dunia”. Beberapa ilmuwan saraf memperkirakan bahwa selama suatu jangka hidup rata-rata, seseorang menggunakan hanya 1/100 dari 1 persen (0,0001) kapasitas otaknya yang potensial. Anda mungkin bertanya, ’Mengapa kita memiliki otak dengan kapasitas yang begitu besar sehingga selama masa hidup yang normal, kita hampir tidak menggunakan satu bagian daripadanya?’

Otak kita juga bukan sekadar suatu tempat penyimpanan informasi yang luas, seperti sebuah supercomputer. Dua profesor biologi, Robert Ornstein dan Richard F. Thompson, menulis, ”Kesanggupan pikiran manusia untuk belajar—untuk menyimpan dan mengingat informasi—adalah fenomena terhebat dalam dunia makhluk hidup. Segala sesuatu yang membuat kita menjadi manusia—seperti bahasa, pikiran, pengetahuan, kebudayaan—adalah hasil kesanggupan yang luar biasa ini.”

Lagi pula, Anda memiliki pikiran yang tanggap. Pernyataan itu mungkin tampak mendasar namun, meringkaskan sesuatu yang tidak diragukan membuat Anda unik. Pikiran telah digambarkan sebagai ”wujud yang sulit dipahami tempat kecerdasan, pengambilan keputusan, persepsi, kewaspadaan dan kesadaran akan diri Anda, berdiam”. Seperti anak-anak sungai, sungai-sungai kecil, dan sungai-sungai besar mengalir ke laut, demikian pula daya ingat, gagasan, gambar, suara, dan perasaan senantiasa mengalir ke dalam atau melalui pikiran kita. Kesadaran, menurut sebuah definisi, adalah ”persepsi mengenai apa yang melewati pikiran manusia sendiri”.


Para peneliti modern telah membuat kemajuan besar dalam upaya untuk mengerti susunan fisik otak dan beberapa proses elektrokimia yang terjadi di dalamnya. Mereka juga dapat menjelaskan rangkaian arus listrik dan bekerjanya sebuah komputer mutakhir. Namun, terdapat perbedaan yang sangat besar antara otak dan komputer. Dengan otak Anda, Anda sadar dan tanggap akan eksistensi Anda, namun tidak demikian dengan sebuah komputer. Mengapa berbeda?

Terus terang, bagaimana dan mengapa kesadaran muncul dalam proses fisik pada otak kita adalah suatu misteri. ”Saya tidak menemukan bidang sains mana pun yang dapat menjelaskan hal itu,” demikian komentar seorang ahli biologi saraf. Juga, Profesor James Trefil mengamati, ”Sebenarnya, apa makna kesadaran bagi manusia . . . adalah satu-satunya pertanyaan utama dalam sains yang bahkan tidak kita ketahui cara menanyakannya.” Salah satu alasannya adalah karena para ilmuwan menggunakan otak untuk mencoba mengerti otak. Dan, sekadar mempelajari fisiologi otak boleh jadi tidak cukup. Kesadaran adalah ”salah satu misteri terbesar dari eksistensi”, demikian pengamatan Dr. David Chalmers, ”namun pengetahuan mengenai otak saja mungkin tidak membantu [para ilmuwan] untuk memecahkan misteri tersebut”.


Meskipun demikian, kita masing-masing mengalami kesadaran. Misalnya, kenangan kita akan peristiwa-peristiwa di masa lalu bukanlah sekadar fakta-fakta yang disimpan, seperti informasi dalam satuan bit komputer. Kita dapat merenungkan pengalaman kita, menimba pelajaran darinya, dan menggunakannya untuk membentuk masa depan kita. Kita juga dapat mempertimbangkan beberapa skenario untuk masa depan dan mengevaluasi dampak yang mungkin dapat diakibatkan olehnya. Kita memiliki kapasitas untuk menganalisis, menciptakan, menghargai, dan mengasihi. Kita dapat menikmati percakapan yang menyenangkan tentang masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Kita mempunyai nilai-nilai moral berkenaan perilaku dan dapat menggunakannya untuk membuat keputusan yang dapat atau tidak dapat mendatangkan manfaat langsung. Kita tertarik dengan keindahan seni dan moral. Dalam benak kita, kita dapat membentuk dan memurnikan gagasan kita serta mengantisipasi reaksi orang lain bila kita melaksanakan gagasan tersebut.

Faktor-faktor demikian menghasilkan kesadaran yang membedakan manusia dengan bentuk-bentuk kehidupan yang lain di atas bumi. Seekor anjing, seekor kucing, atau seekor burung melihat ke cermin dan menanggapinya seolah-olah melihat binatang lain yang sejenis dengannya. Namun, bila Anda melihat ke sebuah cermin, Anda sadar akan diri Anda sebagai suatu pribadi dengan kapasitas yang disebutkan tadi. Anda dapat merenungkan dilema-dilema, seperti: ’Mengapa beberapa penyu hidup 150 tahun dan beberapa pohon hidup lebih dari 1.000 tahun, namun manusia yang cerdas menjadi berita jika ia mencapai usia 100 tahun?’ Dr. Richard Restak menyatakan, ”Otak manusia, dan otak manusia saja, yang memiliki kapasitas untuk merenungkan, meninjau fungsinya sendiri, dan dengan demikian mencapai beberapa taraf yang sangat sulit dipahami. Memang, kapasitas kita untuk menulis ulang naskah kita sendiri dan meluruskan kembali diri kita dalam dunia adalah apa yang membedakan kita dari semua makhluk lain di dunia.”

Kesadaran manusia membingungkan beberapa orang. Buku Life Ascending, meskipun mendukung penjelasan biologis semata, mengakui, ”Bila kita menganalisis bagaimana suatu proses [evolusi] yang menyerupai sebuah permainan untung-untungan, dengan hukuman yang mengerikan bagi yang kalah, dapat menghasilkan sifat-sifat seperti kasih akan keindahan dan kebenaran, keibaan hati, kemerdekaan, dan, di atas segalanya, kapasitas yang ekstensif dari semangat manusia, kita merasa bingung. Semakin banyak kita memikirkan sumber daya rohani kita, kita semakin heran.” Benar sekali. Oleh karena itu, kita dapat melengkapi pandangan kita akan keunikan manusia dengan beberapa bukti tentang kesadaran kita yang memberikan gambaran mengapa banyak orang merasa yakin bahwa pasti ada Perancang, atau Pencipta, yang cerdas, yang mempedulikan kita.



source:
Sedarlah! Juni 1993

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 3: Keahlian Berkomunikasi yang Tidak Tertandingi

Bagian 3:

Keahlian Berkomunikasi yang Tidak Tertandingi

Bagian-bagian lain dari otak juga membuat kita unik. Di belakang korteks anterior kita terdapat lapisan korteks motoris. Korteks motoris memiliki bermiliar-miliar neuron yang berhubungan dengan otot-otot kita. Korteks motoris juga mempunyai keistimewaan yang membuat kita sangat berbeda dengan kera atau binatang-binatang lain. Korteks motoris yang utama memberi kita ”(1) kesanggupan yang luar biasa untuk menggunakan tangan, jari, dan ibu jari untuk melakukan tugas-tugas tangan yang cekatan, dan (2) kemampuan untuk menggunakan mulut, bibir, lidah, dan otot-otot muka untuk berbicara”.—Textbook of Medical Physiology oleh Guyton.

Pertimbangkan sejenak bagaimana korteks motoris mempengaruhi kesanggupan berbicara Anda. Lebih dari setengah korteks motoris mengendalikan organ-organ komunikasi. Itulah sebabnya mengapa manusia memiliki keterampilan berkomunikasi yang tidak tertandingi. Meskipun tangan kita berperan dalam komunikasi (untuk menulis, untuk memberikan isyarat normal, atau untuk berbahasa isyarat), mulut biasanya mempunyai peran utama. Tutur kata manusia—dari sebuah kata pertama seorang bayi sampai suara seorang lanjut usia—tidak diragukan lagi merupakan sesuatu yang sangat menakjubkan. Sekitar 100 otot di lidah, bibir, rahang, tenggorokan, dan dada bekerja sama untuk menghasilkan begitu banyak suara. Perhatikan kontras ini: Satu sel otak dapat mengatur 2.000 serat otot betis seorang atlet, namun sel-sel otak untuk pangkal tenggorokan berkonsentrasi pada 2 atau 3 serat otot saja. Bukankah itu memperlihatkan bahwa otak kita khususnya diperlengkapi untuk berkomunikasi?


Setiap frase singkat yang Anda ucapkan memerlukan sebuah pola pergerakan otot yang spesifik. Makna sebuah pernyataan dapat berubah bergantung pada tingkat pergerakan dan banyaknya otot berbeda yang digunakan dalam waktu yang sangat singkat. ”Pada tingkat yang normal,” demikian penjelasan ahli kemampuan bicara Dr. William H. Perkins, ”kita mengucapkan kira-kira 14 suara per detik. Dua kali lebih cepat daripada kecepatan kendali kita atas lidah, bibir, rahang atau bagian-bagian lain dari mekanisme ujaran kita bila ini digerakkan secara terpisah. Tetapi, bila semuanya digunakan secara bersamaan untuk menghasilkan bunyi ujaran, mereka bekerja sebagaimana halnya jari-jari juruketik yang mahir dan pianis konser. Gerakan mereka saling tumpang-tindih dalam suatu simfoni dengan ketepatan waktu yang akurat.”

Informasi aktual yang diperlukan untuk mengajukan pertanyaan sederhana, ”Apa kabar?” disimpan dalam sebagian dari lobus frontalis otak Anda yang disebut area Broca, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai pusat ujaran Anda. Penerima hadiah Nobel, ahli ilmu saraf Sir John Eccles menulis, ”Pada kera, tidak ditemui area yang sama dengan area ujaran Broca.” Bahkan seandainya di kemudian hari beberapa area yang serupa ditemukan pada binatang, faktanya adalah para ilmuwan tidak dapat mengajar kera untuk menghasilkan lebih daripada sekadar beberapa bunyi ujaran yang sederhana. Namun, Anda dapat berbicara dalam bahasa yang rumit. Untuk melakukan itu, Anda menyusun kata-kata menurut tata bahasa dari bahasa Anda. Area Broca membantu Anda melakukan hal itu, baik secara lisan maupun tulisan.

Tentu saja, Anda tidak dapat melakukan mukjizat ujaran kalau Anda tidak mengetahui setidaknya satu bahasa dan memahami arti kata-katanya. Ini melibatkan bagian khusus lain dari otak Anda, yang dikenal sebagai area Wernicke. Di area ini, bermiliar-miliar neuron memahami arti kata-kata yang diucapkan atau yang ditulis. Area Wernicke membantu Anda untuk mengerti kalimat-kalimat dan untuk memahami apa yang Anda dengar atau baca; dengan demikian Anda dapat memperoleh informasi dan dapat menanggapinya dengan akal sehat.

Bahkan lebih banyak faktor terlibat dalam kefasihan Anda bertutur kata. Misalnya, kata ”Halo” yang diucapkan dapat mempunyai berbagai macam makna. Nada suara Anda memperlihatkan apakah Anda bahagia, gembira, bosan, terburu-buru, terganggu, sedih, atau ketakutan, dan bahkan dapat menyingkapkan kadar keadaan emosi-emosi tersebut. Area lain pada otak Anda menyediakan informasi bagi emosi tutur kata. Jadi, berbagai bagian otak Anda berperan sewaktu Anda berkomunikasi.

Simpanse telah diajar bahasa isyarat yang terbatas, namun mereka hanya dapat menggunakannya untuk membuat permintaan yang sederhana akan makanan atau kebutuhan pokok lain. Dr. David Premack, yang telah berupaya mengajarkan komunikasi nonverbal sederhana kepada simpanse, menyimpulkan, ”Bahasa manusia telah mempermalukan teori evolusi karena bahasa manusia jauh lebih hebat daripada yang dapat dijelaskan seseorang.

Kita mungkin merenung, ’Mengapa manusia memiliki keterampilan yang luar biasa ini untuk mengkomunikasikan gagasan dan perasaan, untuk mencari keterangan dan untuk memberi tanggapan?’ The Encyclopedia of Language and Linguistics mengatakan bahwa ”tutur kata [manusia] itu, istimewa” dan mengakui bahwa ”pencarian akan pelopor komunikasi binatang tidak akan banyak membantu menjembatani jurang pemisah yang sangat besar antara perilaku hewan dengan bahasa dan tutur kata”. Profesor Ludwig Koehler meringkaskan perbedaannya, ”Tutur kata manusia merupakan suatu rahasia; ini adalah karunia ilahi, suatu mukjizat.”

Alangkah berbedanya isyarat yang digunakan seekor kera dan kesanggupan anak-anak untuk berbahasa yang rumit! Sir John Eccles menunjuk pada apa yang kebanyakan dari antara kita juga telah amati, yaitu kesanggupan ”yang diperlihatkan bahkan oleh anak-anak berusia 3 tahun untuk mengajukan pertanyaan yang bertubi-tubi karena hasrat mereka untuk mengerti dunia mereka”. Ia menambahkan, ”Sebagai kontras, kera tidak mengajukan pertanyaan.” Ya, hanya manusia yang membuat pertanyaan, termasuk pertanyaan tentang makna kehidupan.



Bahasa dan Kecerdasan

  Mengapa kecerdasan manusia jauh melebihi kecerdasan binatang, seperti kera? Jawabannya adalah penggunaan sintaksis kita—menggabungkan bunyi untuk membentuk kata-kata dan menggunakan kata-kata untuk membentuk kalimat. Ahli fisiologi saraf teoretis, Dr. William H. Calvin menjelaskan:
  ”Simpanse liar menggunakan sekitar tiga lusin bunyi bahasa untuk menyampaikan sekitar tiga lusin arti. Mereka mungkin mengulangi suatu bunyi untuk menekankan artinya, namun mereka tidak merangkai tiga bunyi menjadi satu untuk menambah kata baru bagi kosakata mereka.
  ”Kita, manusia, juga menggunakan tiga lusin bunyi bahasa, yang disebut fonem. Namun, hanya kombinasi-kombinasi fonem itulah yang memiliki arti: kita merangkai bunyi-bunyi yang tidak memiliki arti menjadi kata-kata yang penuh arti.” Dr. Calvin memperhatikan bahwa ”belum ada yang pernah menjelaskan” cara terjadinya lompatan dari ”satu bunyi/satu arti” binatang ke kapasitas unik yang dimiliki manusia untuk menggunakan sintaksis.



source:
Sedarlah! Juni 1993

Friday, June 29, 2012

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 2: Lobus Frontalis Anda

Bagian 2:

Lobus Frontalis Anda


Di lapisan luar otak, korteks serebral, kebanyakan neuron tidak berkaitan langsung dengan otot dan organ-organ sensoris. Misalnya, pertimbangkan miliaran neuron yang membentuk lobus frontalis. Scan (pemindaian) otak membuktikan bahwa lobus frontalis aktif bila Anda memikirkan sebuah kata atau membangkitkan kenangan. Bagian depan otak memainkan peranan khusus dalam membuat Anda menjadi pribadi yang unik.

● Korteks Serebral adalah wilayah permukaan otak yang berhubungan erat dengan kecerdasan. Korteks serebral manusia, jika dipipihkan, akan menutupi empat halaman kertas ketik; korteks seekor simpanse akan menutupi hanya satu halaman; dan korteks seekor tikus akan menutupi sebuah perangko.—Scientific American.

”Korteks anterior . . . paling berkaitan dengan pengembangan pikiran, kecerdasan, motivasi, dan kepribadian. Korteks anterior menghubung-hubungkan pengalaman yang diperlukan untuk menghasilkan gagasan abstrak, penilaian, kegigihan, perencanaan, keprihatinan kepada orang-orang lain, dan hati nurani. . . . Pengembangan bagian inilah yang membedakan manusia dari binatang-binatang lain.” (Human Anatomy and Physiology oleh Marieb) Kita pasti melihat bukti perbedaan ini pada apa yang telah dicapai manusia dalam bidang-bidang yang khususnya melibatkan korteks anterior, seperti matematika, filsafat, dan peradilan.

Mengapa manusia memiliki korteks anterior yang besar dan fleksibel, yang memungkinkan fungsi mental yang lebih tinggi, sedangkan pada binatang, daerah ini sangat sederhana atau tidak ada? Kontrasnya begitu besar sehingga para ahli biologi yang menyatakan bahwa kita berevolusi, berbicara tentang ”misteri ledakan ukuran otak”. Profesor Biologi Richard F. Thompson, yang memperhatikan perkembangan yang luar biasa pada korteks serebral kita, mengakui, ”Hingga sekarang, kita belum memiliki pemahaman yang jelas sekali tentang mengapa ini terjadi.” Mungkinkah alasannya terletak pada fakta bahwa manusia diciptakan dengan kapasitas otak yang tiada bandingnya ini?



source:
Sedarlah! Juni 1993

ALANGKAH UNIKNYA ANDA! Bagian 1: Otak

SEBELUM memulai kegiatan Anda setiap pagi, apakah Anda melihat ke cermin sepintas lalu untuk memeriksa penampilan Anda? Anda mungkin tidak punya waktu untuk merenung pada saat itu. Namun, kini pikirkan sejenak apa yang tersangkut sewaktu Anda melihat dengan sepintas lalu ke cermin.

Mata Anda memungkinkan Anda melihat diri Anda sendiri dalam tata warna penuh, meskipun kemampuan melihat warna bukan sesuatu yang penting bagi kehidupan. Posisi telinga Anda memungkinkan Anda mendengar secara stereofonis; dengan demikian Anda dapat mengetahui sumber suara, seperti suara orang yang dikasihi. Kita mungkin menganggap kesanggupan itu sudah semestinya, namun sebuah buku untuk para ahli ilmu suara mengomentari, ”Bagaimanapun juga, pada waktu mempelajari sistem pendengaran manusia secara mendalam, sulit untuk tidak menyimpulkan bahwa fungsi dan strukturnya yang pelik menunjukkan adanya seorang perancang yang pemurah.”

Hidung Anda juga adalah rancangan yang luar biasa. Melaluinya Anda dapat menghirup udara, yang membuat Anda tetap hidup. Juga, hidung memiliki jutaan reseptor, yang memungkinkan Anda mengenali sekitar 10.000 nuansa aroma. Sewaktu Anda menikmati makanan, indra lain ikut bekerja. Ribuan saraf pengecap menyampaikan berbagai rasa kepada Anda. Reseptor lain di lidah, membantu Anda merasakan apakah gigi Anda bersih.

Ya, Anda memiliki lima indra—penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, dan peraba. Memang, beberapa binatang memiliki penglihatan yang lebih tajam pada malam hari, memiliki penciuman yang lebih sensitif, atau pendengaran yang lebih peka, namun kesanggupan manusia untuk menggunakan semua indra ini secara seimbang, pasti membuatnya unggul dalam banyak hal.

Namun, marilah kita mempertimbangkan mengapa kita dapat memperoleh manfaat dari kesanggupan dan kapasitas ini. Semua itu bergantung pada organ seberat 1,4 kilogram di dalam kepala kita—otak kita. Binatang memiliki otak yang berfungsi. Namun, otak manusia memiliki kelas tersendiri, yang tak dapat disangkal membuat kita unik. Mengapa demikian? Dan, bagaimana keunikan ini berkaitan dengan minat kita akan kehidupan yang langgeng dan bermakna?

Bagian 1:

Otak Anda yang Menakjubkan


Selama bertahun-tahun, otak manusia telah disamakan dengan sebuah komputer, namun penemuan-penemuan belakangan ini memperlihatkan bahwa perbandingan ini sama sekali tidak seimbang. ”Bagaimana seseorang dapat mulai mengerti fungsi sebuah organ yang memiliki kira-kira 50 miliar neuron dengan satu juta miliar sinapsis (sambungan), dan dengan tingkat kecepatan pembakaran secara umum barangkali 10 juta miliar kali per detik?” tanya Dr. Richard M. Restak. Jawabannya? ”Kinerja jaringan saraf komputer yang paling canggih sekalipun . . . memiliki satu sepersepuluhribu kapasitas mental seekor lalat.” Maka, pikirkanlah betapa tertinggalnya sebuah komputer bila dibandingkan dengan otak manusia, yang jauh lebih unggul.

Apakah ada komputer buatan manusia yang dapat memperbaiki diri sendiri, menulis kembali programnya, atau mengembangkan diri seraya tahun-tahun berlalu? Bila sebuah sistem komputer perlu disesuaikan, seorang pemrogram harus menulis dan memasukkan perintah berkode yang baru. Otak kita mengerjakan hal itu secara otomatis, baik pada tahun-tahun awal kehidupan maupun pada usia tua. Tidak berlebihan bila Anda mengatakan bahwa komputer yang paling mutakhir pun sangat primitif bila dibandingkan dengan otak. Para ilmuwan telah menjulukinya ”struktur yang paling rumit yang pernah diketahui” dan ”objek yang paling kompleks di jagat raya”. Pertimbangkan beberapa penemuan yang telah membuat banyak orang menyimpulkan bahwa otak manusia adalah karya Pencipta yang penuh perhatian.

Gunakan Otak Anda atau Kemampuannya Akan Hilang

Temuan yang berguna seperti mobil dan pesawat jet, pada dasarnya dibatasi oleh mekanisme dan sistem-sistem elektris yang tetap yang dirancang dan dipasang manusia. Sebaliknya, otak kita, setidak-tidaknya, adalah suatu mekanisme atau sistem biologi yang sangat fleksibel. Otak dapat berubah-ubah menurut cara penggunaannya—atau penyalahgunaannya. Dua faktor utama tampaknya bertanggung jawab atas perkembangan otak seumur hidup kita—apa yang kita biarkan memasukinya melalui indra-indra dan apa yang kita putuskan untuk pikirkan.

Meskipun faktor keturunan mungkin mempengaruhi kinerja mental, riset modern memperlihatkan bahwa otak kita tidak dibuat statis oleh gen kita pada saat pembuahan. ”Tidak ada yang menduga bahwa otak dapat berubah-ubah sebagaimana yang kini diketahui oleh sains,” tulis Ronald Kotulak, pengarang yang memenangkan hadiah Pulitzer. Setelah mewawancarai lebih dari 300 peneliti, ia menyimpulkan, ”Otak bukanlah suatu organ yang statis; otak merupakan sekumpulan sambungan sel yang berubah-ubah yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman.”—Inside the Brain.

Namun, pengalaman kita bukanlah satu-satunya yang membantu membentuk otak kita. Otak juga dipengaruhi oleh cara kita berpikir. Para ilmuwan mendapati bahwa otak orang yang tetap aktif secara mental memiliki sampai 40 persen lebih banyak sambungan (sinapsis) antarsel saraf (neuron) daripada otak orang yang malas secara mental. Para ilmuwan saraf menyimpulkan: Anda harus menggunakan otak Anda atau kemampuannya akan hilang. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang lanjut usia? Tampaknya sel-sel otak seseorang berkurang seraya usia seseorang bertambah, dan usia lanjut dapat menyebabkan berkurangnya daya ingat. Namun, berkurangnya sel otak tidak sebanyak yang pernah dipercayai. Sebuah laporan National Geographic tentang otak manusia mengatakan, ”Orang-orang yang lebih tua . . . mempertahankan kapasitas untuk menghasilkan sambungan-sambungan baru dan untuk memelihara sambungan-sambungan lama melalui aktivitas mental.”



source:
Sedarlah! Juni 1993

REMAJA MASA KINI—Suatu Gambaran Global


GAMBARAN populer melukiskan kaum remaja sebagai pemberontak yang gila obat bius, bodoh, mementingkan diri dan malas, tidak memikirkan apa-apa kecuali pakaian, TV dan seks. Akan tetapi, bila dilihat mayoritas anak muda, pandangan yang negatif ini jauh dari kenyataan.

Sebuah survai yang dilaporkan dalam Psychology Today mendapati bahwa ’hampir tiga perempat dari mereka yang disurvai ternyata dapat menyesuaikan diri dengan baik. Pada umumnya mereka bahagia, dapat mengendalikan diri, punya perhatian terhadap orang lain, prihatin terhadap tanggapan-tanggapan atas kelakuan mereka’. Daripada menjauhi orang-tua, kebanyakan remaja justru ”memiliki sikap yang positif terhadap keluarga mereka”.

Survai-survai yang lain menyingkapkan bahwa harapan, aspirasi, dan rasa takut kaum remaja masa kini umumnya mencerminkan pemikiran yang waras dan tenang. Pada tahun 1985 Unesco Courier mengajukan pertanyaan kepada kaum remaja dari 41 negeri, ”Apa problem yang paling memprihatinkan bagi semua anak muda dewasa ini?” Mereka menerima jawaban-jawaban yang dipikirkan dengan baik seperti ”problem-problem peperangan dan perdamaian” (50 persen), ”pengangguran dan pekerjaan” (30 persen), dan ”masa depan” (10 persen).

Bahkan pada waktu pokok pembicaraan berpindah ke ambisi-ambisi pribadi, kaum remaja kembali mengambil sudut pragmatis (meninjau menurut kegunaannya). Setelah pengambilan suara di kalangan ”kelompok yang berusia empat belas sampai dua puluh satu tahun yang merupakan gambaran pemuda dan pemudi [A.S.]”, majalah Seventeen memberi tahu para pembaca mudanya, ”Di atas semua perkara lain, anda ingin menikah dan berkeluarga. Hal kedua yang anda inginkan adalah pekerjaan atau karir. Anda bertujuan untuk mencari uang. Anda juga khawatir mengenai uang, dan pendidikan. Tetapi lebih 60 persen dari generasi anda tidak menganggap problem-problem dunia ini terlalu besar bagi generasi anda untuk membuat keadaan lebih baik.”

Jadi, kebanyakan remaja di dunia menginginkan hal-hal yang persis sama seperti yang dicari orang-tua mereka: kebahagiaan, keamanan, keluarga yang hangat. Mereka merasa prihatin mengenai dunia tempat mereka tinggal dan dengan tulus ingin memperbaikinya. Namun, ada sisi gelap pada gambaran ini.

Para Remaja yang Sedih dan Merusak Diri


Riset yang disebutkan sebelumnya menemukan keadaan yang menyedihkan, ”Seperempat dari para remaja yang diamati mengatakan bahwa mereka sering merasa sedih dan kesepian dan secara emosi merasa kosong, serta diliputi oleh problem-problem kehidupan. Beberapa orang bahkan mengaku mempunyai pemikiran-pemikiran dan kecenderungan untuk bunuh diri.” Di beberapa negeri para remaja bertindak lebih daripada hanya berpikir demikian. Angka bunuh diri di kalangan para remaja yang lebih dewasa di Amerika Serikat berlipat ganda dalam 20 tahun belakangan!
[Catatan: Menurut buku Helping Your Teenager Deal With Stress, ada dugaan bahwa ”tabrakan mobil merupakan metode yang paling sering digunakan oleh para remaja yang lebih dewasa untuk bunuh diri”. Karena kecelakaan mobil pada umumnya tidak dihitung sebagai bunuh diri, maka angka bunuh diri remaja mungkin dilaporkan kurang dari yang sebenarnya.]

Sebab lain yang memprihatinkan adalah meningkatnya penggunaan obat bius di dunia, seperti ganja, heroin, kokain, dan crack, sejenis kokain di kalangan kaum remaja. Seorang anak gadis berusia 14 tahun di Amerika Serikat menyatakan tentang mengisap ganja, ”Hal itu bukan lagi soal mode. Itu sebagian dari kehidupan hampir semua orang.”

Negara-negara berkembang pun tidak luput dari masalah ini. Anak-anak muda yang mengisap petis koka dan bahan-bahan serupa merupakan pemandangan umum di negeri-negeri ini. Maka Sekretaris Jendral PBB Javier Pérez de Cuéllar mengatakan bahwa perdagangan gelap serta penyalahgunaan obat bius ”mendatangkan ancaman kehancuran bagi generasi-generasi sekarang dan yang kemudian seperti halnya wabah-wabah yang melanda banyak bagian dunia pada abad-abad dahulu”.

Penggunaan bahan-bahan yang disahkan, seperti minuman keras dan tembakau, di kalangan kaum remaja juga telah membuat para pakar —dan orang-tua—khawatir. Menurut laporan UN Chronicle, ”Selama 30 sampai 40 tahun terakhir, menurut WHO [Organisasi Kesehatan Dunia], persentase anak-anak dan remaja yang mulai minum minuman keras meningkat; mereka semakin banyak dan semakin sering minum; dan usia mereka saat mulai minum semakin menurun.”

Memang, hanya sebagian kecil dari kaum muda yang mengalami depresi atau yang perilakunya merusak diri sendiri. Namun, di seluruh dunia mereka yang mempunyai problem serius ini berjumlah jutaan orang. Sebagaimana akan kita lihat selanjutnya, kaum muda dewasa ini menghadapi stres dan tekanan yang unik bagi zaman kita sekarang ini.



source:
Sedarlah! 1990

SELAMATKAN PENDENGARAN ANDA!


BELUM lama ini sebuah survei atas 400 remaja di Prancis menyingkapkan bahwa 1 dari setiap 5 dari antara mereka menderita hilangnya pendengaran. Sebuah penelitian yang serupa pada dekade sebelumnya menunjukkan bahwa hanya 1 dari setiap 10 orang muda yang menderita hilangnya pendengaran demikian. Sebagai tindakan terhadap peningkatan yang dramatis berkenaan hilangnya pendengaran atas kaum muda, tahun lalu Dewan Nasional Prancis memutuskan untuk membatasi batas suara dari peralatan stereo pribadi hingga 100 desibel.

Hilangnya pendengaran banyak dituding sebagai akibat batas suara tinggi yang dikeluarkan dari headphone peralatan stereo pribadi. Ahli bedah telinga Jean-Pierre Cave mengatakan bahwa volume di atas 100 desibel dapat mengakibatkan kerusakan permanen setelah beberapa jam. Hanya dibutuhkan beberapa menit untuk kerusakan demikian jika volumenya di atas 115 desibel. FNAC, sebuah asosiasi pedagang eceran peralatan elektronik terkemuka di Prancis, mengatakan bahwa kebanyakan dari peralatan stereo pribadinya menghasilkan lebih dari 100 desibel. Beberapa peralatan stereo pribadi dapat mengeluarkan 126 desibel, yang adalah 400 kali lebih kuat daripada 100 desibel!

Konser-konser musik rock dapat lebih mencederai banyak orang muda daripada peralatan stereo pribadi, menurut spesialis pendengaran Prancis, Christian Meyer-Bisch. Malahan, para pengunjung tetap dari konser-konser musik rock mengalami hilangnya pendengaran yang mencolok dibandingkan dengan remaja-remaja berusia 18 tahun yang sehat. Tidak mengherankan deputi Dewan Nasional Prancis, Jean-François Mattei memperingatkan, ”Kita sedang memproduksi generasi orang-orang tuli.”

Jadi untuk menyelamatkan pendengaran Anda: waspadalah terhadap volume suara!

Faktanya:

Tuli Karena Headset

Penelitian oleh Laboratorium Akustik Nasional Australia menyingkapkan bahwa penggunaan perangkat headset stereo pribadi secara normal pun dapat mengakibatkan kerusakan telinga secara laten, lapor The Courier-Mail dari Brisbane. Peneliti Dr. Eric LePage mengatakan bahwa kaum muda merasa enggan untuk menganggap serius peringatan demikian. ”Mereka boleh jadi berulang-kali mendengarkan suara atau musik yang sangat keras selama bertahun-tahun dan beranggapan bahwa hal itu tidak ada pengaruhnya,” katanya. Sebuah survei memperlihatkan bahwa peringatan-peringatan itu ”baru mendapat perhatian setelah orang-orang mulai menderita ketulian”, kata surat kabar itu. Penelitian baru itu meneguhkan penelitian di Jerman yang menunjukkan bahwa kira-kira seperempat dari orang-orang berusia 16 sampai 24 tahun yang direkrut untuk dinas militer di sana telah rusak pendengarannya akibat mendengarkan musik yang keras dan ”hampir 10 persen dari pelajar berusia 16 sampai 18 tahun telah sedemikian parahnya kehilangan pendengaran sehingga mereka kesulitan menangkap beberapa pembicaraan yang normal”.



source:
Sedarlah! Februari 1997; Januari 1999