When you run so fast to get somewhere, you miss the fun of getting there.
Life is not a race, so take it slower.
Hear the music before the song is over.
You are part of the puzzle of someone else's life.
You may never know where you fit but others will fill the holes in their lives with pieces of you.
So if you run out of reasons to live, remember that someone else's life may never be complete without you in it.

Saturday, June 8, 2013

APAKAH ANDA MENGALAMI BUTA WARNA?


”Sewaktu saya berpakaian, istri saya memeriksa apakah warna yang saya pilih sudah serasi. Sewaktu sarapan, ia memilihkan buah untuk saya karena saya tidak dapat membedakan buah mana yang sudah masak. Di tempat kerja, saya tidak selalu dapat melihat yang mana harus diklik di layar komputer, karena berbagai ikon sering dibedakan dengan warna. Sewaktu mengemudi, warna merah dan hijau pada lampu lalu lintas tampak sama bagi saya, jadi saya harus memperhatikan lampu mana yang sedang menyala, yang di atas atau yang di bawah. Namun, yang menjadi masalah adalah lampu lalu lintas yang horizontal.” — Rodney.

RODNEY mempunyai kelainan penglihatan warna, yang juga disebut buta warna. Ia mewarisi cacat genetika yang menimbulkan kerusakan di retina—lapisan terdalam dari mata yang peka cahaya. Rodney termasuk 1 dari setiap 12 laki-laki keturunan Eropa dan sekitar 1 dari setiap 200 perempuan yang mengalami gangguan ini. Seperti kebanyakan penderita, Rodney dapat melihat warna yang berbeda-beda—ia tidak hanya melihat hitam dan putih. Tetapi, warna-warna tertentu tidak terlihat sama baginya seperti yang dilihat oleh orang-orang yang penglihatannya normal.

Retina pada mata manusia biasanya memiliki tiga jenis sel berbentuk kerucut yang peka warna. Setiap jenis dirancang untuk menangkap panjang gelombang dari salah satu warna dasar cahaya—biru, hijau, atau merah. Cahaya yang berbeda panjang gelombangnya akan memicu kerucut yang bersangkutan, yang memberi sinyal ke otak dan memungkinkan seseorang melihat warna. Namun, bagi orang yang buta warna, kepekaan kerucut ini terhadap satu warna atau lebih melemah atau berubah panjang gelombangnya, sehingga kepekaannya terhadap warna terganggu. Kebanyakan penderita sulit membedakan warna kuning, hijau, oranye, merah, dan cokelat. Cacat ini menyulitkan mereka melihat jamur hijau di atas roti cokelat atau pada keju yang berwarna kuning atau membedakan orang berambut pirang yang bermata biru dan orang berambut merah yang bermata hijau. Jika kerucut yang peka warna merah sangat lemah, maka mawar merah akan tampak hitam bagi orang itu. Sangat sedikit penderita yang tidak bisa melihat warna biru.

Buta Warna dan Anak-Anak

Buta warna biasanya diwarisi dan sudah ada sejak lahir, dan anak-anak dalam kondisi itu sering kali tanpa sadar belajar menyesuaikan diri. Misalnya, meskipun mereka tidak dapat melihat perbedaan antara beberapa gradasi warna, mereka dapat membedakan kontras dan terang-gelap lalu mengaitkan variasi ini dengan nama untuk warna-warna tersebut. Mereka juga dapat belajar mengenali barang-barang melalui pola dan tekstur permukaan ketimbang warnanya. Sebenarnya, banyak anak muda tidak menyadari kelainan ini semasa kecil.

Karena sekolah-sekolah sering menggunakan alat bantu ajar yang diberi warna, khususnya di taman kanak-kanak, banyak orang tua dan guru keliru mengira seorang anak menderita ketidaksanggupan belajar, padahal anak itu mungkin buta warna. Seorang ibu guru bahkan menghukum seorang bocah laki-laki berusia lima tahun karena menggambar awan berwarna merah muda, orang berwarna hijau, dan pohon berdaun cokelat. Bagi anak yang buta warna, warna-warna tersebut tampak biasa-biasa saja. Karena itu, untuk alasan yang kuat, beberapa kalangan berwenang menganjurkan tes penglihatan warna secara rutin sewaktu anak-anak masih kecil.

Meskipun kondisi ini belum dapat disembuhkan, keadaannya tidak bertambah parah seraya usia bertambah dan juga tidak meningkatkan risiko terhadap gangguan penglihatan lainnya. 

[Catatan Kaki]

Kelainan buta warna terdapat di semua kelompok ras, tetapi paling umum di kalangan orang kulit putih.
Banyak binatang dapat membedakan warna, meskipun penglihatan mereka akan warna berbeda dengan kita. Sebagai contoh, retina anjing hanya mempunyai dua jenis kerucut—satu untuk warna biru dan yang lainnya untuk gradasi antara warna merah dan hijau. Sebaliknya, beberapa burung mempunyai empat kerucut dan dapat mendeteksi cahaya ultraviolet, yang berada di luar jangkauan mata manusia.
Buta warna kadang-kadang bisa diakibatkan oleh penyakit. Seraya umur bertambah, jika Anda mengamati adanya perubahan dalam penglihatan warna, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter mata.

TES BUTA WARNA

Tes untuk menentukan jenis dan tingkatan buta warna yang diderita seseorang sering kali menggunakan pola titik-titik dengan berbagai gradasi dan bayangan. Tes Ishihara yang umum digunakan terdiri dari sebanyak 38 pola yang berbeda. Misalnya:

Penglihatan normal: angka 8
Penglihatan buta warna merah-hijau: angka 3
Penglihatan buta warna total: tidak melihat ada angka

 

Penglihatan normal: melihat jalur biru-hijau dan kuning-hijau diantara titik X
Penglihatan buta warna merah-hijau: melihat garis biru-hijau diantara titik X
Penglihatan buta warna total:  tidak melihat ada garis

Jika hasil tes memperlihatkan adanya cacat, dokter mata bisa jadi mengusulkan tes lanjutan untuk menentukan apakah cacat itu karena diwarisi atau karena penyebab lain.

Diagram-diagram ini disajikan hanya sebagai gambaran saja. Tes diagnosis hendaknya dilakukan oleh tenaga profesional.


Penglihatan normal:

Penglihatan buta warna merah-hijau:

Penglihatan normal:

Penglihatan buta warna merah-hijau:

 

MENGAPA PENDERITANYA KEBANYAKAN LAKI-LAKI?

Buta warna warisan terbawa dalam kromosom X. Perempuan memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki mempunyai satu X dan satu Y. Jadi, jika seorang wanita mewarisi cacat penglihatan di sebuah kromosom X, gen normal dalam kromosom lain kemungkinan akan menutupinya, dan penglihatannya akan baik. Tetapi, seorang pria yang mewarisi cacat pada kromosom X tidak mempunyai kromosom X lainnya untuk menutupinya.



Sumber:
Sedarlah! Juli 2007
http://duniaandromedaku.blogspot.com/2012/08/dunia-dalam-penglihatan-si-buta-warna.html



No comments:

Post a Comment